Sukses

PKS: Prabowo Serahkan Mandat Capres ke Orang Lain Sangat Mungkin Terjadi

Menurut Hidayat, Prabowo juga belum menyatakan secara gamblang akan maju atau tidak di Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid berpendapat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa saja menyerahkan mandat capres kepada figur lain. Menurutnya, Prabowo juga belum menyatakan secara gamblang akan maju di Pilpres 2019.

"Sampai sekarang secara definitif kan Pak Prabowo belum menyatakan Beliau maju sebagai capres. Bahwa Beliau sudah menerima mandat iya, tapi apakah mandat itu akan Beliau pakai sendiri atau karena perkembangan politik Beliau mempunyai ijtihad yang baru kemudian menyerahkan mandat itu kepada yang lain," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).

"Itu bagian yang tetap saja mungkin terjadi dalam politik. Dinamika semacam itu sangat mungkin terjadi," imbuh dia.

Wakil Ketua MPR ini juga berkaca pada Pilgub DKI 2014 lalu yang mulanya Gerindra mengusung Sandiaga Uno sebagai Cagub. Setelah bersepakat dengan koalisi, akhirnya posisi cagub diberikan kepada Anies Baswedan yang disodorkan PKS.

"Itu terjadi pada Pilgub DKI, dulu keputusan Gerindra adalah Pak Sandi cagub, wakilnya kami. Tapi kemudian kita bisa legowo untuk kemudian Pak Anies dan Sandi menghadirkan kemenangan. Itu peristiwa politik yang bisa terulang tapi bisa juga tidak terulang tergantung dari bagaimana perkembangan politik menuju pendaftaran Pilpres 2019," tutur Hidayat.

Pun saat ini Gerindra-PKS masih berkomunikasi secara intens untuk merampungkan keputusan terbaik. PKS juga telah menyodorkan sembilan nama capres maupun cawapres untuk parpol koalisi. Hidayat yakin perubahan nama capres masih bisa terjadi.

"Kami mempunyai chemistry yang panjang dengan Gerindra dan itu adalah fakta dan saya kira Gerindra demikian juga dengan PKS dan terus mengkokohkan chemistry ini. Kemudian, siapa yang akan kita sepakati sebagai capres dan cawapres, kita lihat masih sangat mungkin terjadi perubahan dan mohon tunggu dan sabar sampai waktunya nanti," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bulat Mendukung Prabowo

Sementara, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan bahwa kadernya sudah bulat mengusung sang ketum. Dia juga menampik bahwa Prabowo hanya akan jadi penentu kebijakan saja atau king maker. Tugasnya tinggal menyeleksi calon wakil presiden pendamping Prabowo.

"Enggak (king maker). Saya gak mau bicara tentang itu. Tapi yang mau saya sampaikan bahwa semua unsur Partai Gerindra sudah dalam posisi bulat mendukung Pak Prabowo yang sudah menyatakan siap menerima mandat dan menjalankan amanah untuk bermusyawarah membangun koalisi dan mencari wakil presiden," ujar Ferry saat dihubungi.

Dia mengatakan, seluruh nama yang diusulkan PKS merupakan nama potensial sebagai cawapres Prabowo. Gerindra juga menunggu kebijakan PKS apakah 3 nama ditawarkan ke Prabowo atau salah satu dari 9 nama dipilih sendiri oleh Prabowo.

"Nama-nama yang diusulkan layak untuk calon wakil presiden, tapi kita harus menyerahkan mekanisme tersebut di internal PKS sendiri. Apakah kemudian dikerucutkan, kemudian baru diserahkan kepada Pak Prabowo untuk dibahas atau 9 nama ini diserahkan untuk dibahas kemudian nanti misalkan diputuskan oleh Pak Prabowo," kata Ferry.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.