Sukses

Jelang Pencoblosan Pilkada 2020, Wakil Ketua MPR Ingatkan Waspada Politik Uang

Pada H-1 jelang pencoblosan Pilkada, biasanya sering terjadi praktik-praktik kecurangan seperti politik uang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengimbau kepada para pasangan calon yang ikut kontestasi Pilkada Serentak 2020, tim sukses, dan para pendukungnya tidak melakukan politik uang untuk memenangkan pemilihan.

Menurut dia, pada H-1 jelang pencoblosan, biasanya sering terjadi praktik-praktik kecurangan seperti politik uang.

Untuk itu, Jazilul meminta kepada semuanya agar tidak menggunakan cara-cara kotor dalam proses pemilihan pemimpin.

"Ini sudah diindikasikan beberapa menggunakan politik uang, kami berharap semuanya khususnya kepada penyelenggara yang menemukan politik uang agar tidak diberikan toleransi karena itu merusak demokrasi," kata Jazilul di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (8/12/2020).

Dia pun berharap masyarakat memilih dengan hati nuraninya. Karena menurut Jazilul, apabila memilih pemimpin tergiur dengan transaksi politik uang, maka meski secara prosedur terpilih, namun pemenangnya itu akan cacat secara etika.

Jazilul mengatakan, sehari jelang pencoblosan Pilkada 2020, para penyelenggara Pilkada Serentak 2020 harus memastikan semua berjalan baik. Mulai dari alat pencoblosan hingga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kepada para penyelenggara pemilu agar memastikan semua alat coblosan, panitianya siap untuk melaksanakan karena waktunya tinggal satu hari. Waspadai juga hoaks yang provokatif yang bisa memicu masalah di Pilkada," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesan Wakil Ketua MPR

Jazilul yang biasa disapa Gus Jazil itu juga berpesan di tengah kondisi pandemi Covid-19, para penyelenggara pemilu melakukan tugasnya dengan adil, jujur, dan profesional.

Dia menilai tak menutup kemungkinan para timses paslon akan merayu penyelenggara pemilu untuk bertindak di luar aturan sehingga sikap profesional, adil, dan jujur diperlukan dalam menjalankan tugas kepemiluan.

"Saya berharap penyelenggara agar bertindak profesional karena tidak menutup kemungkinan timses juga merayu penyelenggara untuk bertindak di luar aturan," ucap Jazilul.

Wakil Ketua Umum DPP PKB itu juga berpesan jangan sampai TPS yang digunakan dalam Pilkada 2020 menjadi tempat penyebaran Covid-19 sehingga semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan.

"KPU sudah membuat petunjuk teknis saat pelaksanaan pemungutan suara dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sehingga semua pihak harus mematuhinya," tegas Jazilul.

3 dari 3 halaman

Tahapan Pilkada Serentak 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.