Sukses

Masih Lipat dan Sortir, KPU Kediri Amankan Surat Suara Pilkada Rusak

KPU belum mengetahui jumlah surat suara Pilkada Kediri 2020 yang rusak tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengamankan sejumlah surat suara yang diketahui rusak saat petugas menyortir surat suara Pilkada 9 Desember 2020.

"Di hari ketiga ini ada beberapa surat suara yang rusak. Surat suara yang gambarnya tembus, kemudian kami minta untuk menyortir lagi. Kemarin kami juga menemukan bagian depan sampul tidak ada," ujar Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi, dilansir Antara, Minggu (29/11/2020).

Ia mengaku, belum mengetahui jumlah surat suara Pilkada 2020 yang rusak tersebut. Menurut Ninik, seluruh surat suara yang rusak akan didata dan dikumpulkan untuk kemudian dimusnahkan.

"Jumlahnya yang rusak belum, cuma ditulis per kotak berapa. Hingga kini, warga yang bertugas juga masih melakukan pelipatan surat suara," ucap dia.

Ninik memaparkan, KPU Kabupaten Kediri menerima 631 kotak suara. Jumlah itu adalah surat suara untuk seluruh pemilih di Kabupaten Kediri yang terdiri dari daftar pemilih tetap, ditambah 2,5 persen plus untuk persiapan pemungutan suara ulang (PSU).

"Dalam proses pelipatan surat suara itu melibatkan kurang lebih 78 orang. Mereka membantu melipat surat suara mulai pagi hingga malam hari," kata Ninik.

Menurut dia, proses pelipatan surat suara Pilkada ini juga berlangsung maraton karena jumlahnya juga cukup banyak untuk TPS yang tersebar di 26 kecamatan wilayah Kabupaten Kediri.

Dalam melipat itu, setiap pekerja juga diberi upah berdasarkan hitungan dari banyaknya kertas yang bisa terlipat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tetap Lakukan Protokol Kesehatan

Ninik menegaskan, warga juga tetap menerapkan protokol kesehatan, karena hingga kini masih di masa pandemi Covid-19.

"Warga luar tidak bisa sembarangan masuk dan harus mendapatkan izin dari petugas terkait. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucap dia.

Menurut Ninik, KPU mempunyai rencana pelipatan surat suara selesai dilakukan sekitar lima hari. Namun, kata dia, jika belum selesai, maka durasi waktu pelipatan akan ditambah.

"Diharapkan, satu hari sebelum pemberian hak suara, 9 Desember 2020, seluruh kotak suara sudah didistribusikan ke seluruh PPS di Kabupaten Kediri," kata Ninik.

 

3 dari 4 halaman

Masih Tunggu Logistik Pilkada Lainnya

Ninik menambahkan, petugas lainnya juga sudah mulai mengemas kotak suara sekaligus memasukkan beberapa logistik yang sudah ada untuk mempercepat proses pengemasan. Sehingga, kata dia, yang kurang bisa secepatnya dimasukkan.

Ninik mengatakan, hingga kini masih ada beberapa logistik yang belum datang, misalnya formulir dan sejumlah alat pelindung diri seperti thermo gun. KPU pun menurut dia, sudah pesan dan saat ini tinggal menunggu barang datang.

"Nanti yang surat suara akan kami masukkan. Beberapa item sudah dimasukkan. Ini formulir yang belum ada juga logistik APD belum, thermo gun dan alat kesehatan lainnya. Kan kami sudah order dan memang semuanya menunggu. Informasi terakhir tanggal 3-4 Desember, makanya ini teman-teman mulai memasukkan yang sudah ada baru terakhir surat suara," jelas Ninik.

Pilkada Kabupaten Kediri akan diikuti calon tunggal yakni Hanindhito Himawan Pramono sebagai calon Bupati dan Dewi Maria Ulfa sebagai calon Wakil Bupati Kediri.

Pilkada akan diikuti 1.231.512 orang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka akan disalurkan pada 3.311 TPS yang tersebar di 26 kecamatan.

4 dari 4 halaman

Tahapan Pilkada Serentak 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.