Sukses

Kominfo Gandeng KIM untuk Edukasi Warga Jadi Pemilih Cerdas di Pilkada 2020

KPU telah menyosialisasikan secara masif di seluruh media sosial terkait Pilkada serentak.

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan di 270 tempat terdiri dari 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota pada 9 Desember 2020. Sebelumnya, langkah kebijakan melaksanakan Pemilihan Serentak 2020  di tengah pandemi Covid -19 sempat menimbulkan gejolak di masyarakat.

KPU kemudian mengeluarkan aturan khusus untuk setiap pelaksanaan tahapan Pilkada, disesuaikan dengan situasi kenormalan baru. Pemerintah pun mendukung setiap langkah penyesuaian dalam tahapan Pemilihan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan rakyat. Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan.

“Keselamatan dan kesehatan msayarakat adalah segala-galanya untuk itu pelaksanaan Pemilihan Serentak. Penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjaga kualitas dan kedewasaan demokrasi,” ujar Bambang di Jakarta, Selasa 24 November 2020.

Tugas Kominfo, lanjutnya adalah menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan pembangunan daerahnya dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Tugas ini dapat terwujud jika didukung oleh berbagai stakeholder, atau mitra strategi termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai mitra Kominfo dalam sosialisasi Pemilihan Serentak 2020.

“Masyarakat dituntut untuk tetap cerdas memilih siapa yang akan memimpin di masa depan. Disamping tuntutan lain yang tidak kalah krusial yakni untuk tetap menjaga iklim damai sepanjang berlangsungnya pesta demokrasi. Pemilih cerdas, pemilih sehat dan pemilih damai menjadi pesan kunci Pemilihan Serentak tahun 2020,” ujarnya.

Harapannya, lanjut Bambang, semangat para pegiat KIM sebagai pilar terdepan dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dapat terus terpelihara. Menurutnya, ajakan kepada masyarakat untuk optimistis, bahwa suara tidak akan sia-sia, dapat lebih mudah diterima jika disampaikan oleh orang yang tepat dan cara yang tepat.

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi salah satu mitra strategis pemerintah sehingga KIM dapat berperan sebagai motor penggerak untuk mengedukasi masyarakat agar tetap berpartisipasi aktif dan cerdas dalam Pemilihan Serentak 2020 dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19 hingga ke seluruh pelosok negeri.

Dalam Pemilihan di masa pandemi, pemerintah memang mengoptimalkan sosialisasi lewat media digital. Namun tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses internet yang memadai. Misal di wilayah Indonesia bagian timur yang masih terkendala jaringan, sehingga sosialisasi Pilkada lewat media digital belum bisa dilakukan dengan optimal.

Di sini peran KIM sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi langsung dengan warga dengan berbagai media yang sesuai dengan kearifan lokal, seperti rembug warga atau kegiatan sosial lainnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaatkan Media Sosial

Terkait pemanfataan media sosial untuk sosialisasi Pemilihan Serentak, KPU selaku penyelenggara Pemilihan telah melakukan penyebaran konten sosialisasi secara masif di seluruh media sosial official KPU RI dan daerah.        

“Kami sudah mengotimalkan hampir 99% medsos yang ada untuk sosialisasi semua regulasi tentang pemungutan dan penghitungan suara. Termasuk kepada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai pelaksana di lapangan,” kata Deputi Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima.

Polri pun selaku pihak keamanan tidak mau ketinggalan dalam pemanfaatan media sosial. Polri berusaha keras meyakinkan masyarakat akan terjaminnya keamanan Pemilihan demi terwujudnya target partisipasi masyarakat dan kekondusifan jalannya Pemilihan.

“Polri sangat mengikuti perkembangan, lewat media sosial Polri menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan  Serentak. Ada diskusi dan workshop mengundang para Kabid Humas seluruh Indonesia untuk menjelaskan persiapan Pemilihan. Ini pertaruhan negara dalam penyelanggaraan negara. Kami Polri, dibantu TNI siap mengamankan pelaksanaan Pemilihan ini. Warga tidak usah takut, pelaksanaan ini akan berjalan aman dan lancar,” kata Kabag Yaninfodok Biro PID Divisi Humas Polri, Kombes Tjahyono Saputro.

Sementara, para lembaga terkait seperti Kominfo, KPU dan Polri didorong untuk mampu mengoptimalkan media sosial dengan tepat sasaran, sesuai dengan konten dan target sasaran audience yang ingin diraih.

“Pengguna medsos mayoritas milenial dan gen z ini adalah pemilih pemula. Sehingga penggunaan medsos itu sangat efektif (dalam sosialisasi Pemilihan Serentak 2020). Banyak hal yang bisa dibuat oleh KIM untuk dijadikan konten, misalnya dengan infografis dan video kreatif seperti di aplikasi TikTok atau platform lain yang populer seperti Facebook, dan jangan lupa memakai hashtag supaya gampang dicari orang,” ujar  Praktisi Media Sosial, Wicaksono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.