Sukses

Mulyadi: Tidak Boleh Ada Kekerasan Bagi Ulama yang Berdakwah

Mulyadi mengaku tidak ingin lagi ada kekerasan oleh para ulama yang sedang berdakwah

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi meminta masyarakat mendoakan ulama ternama Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan saat sedang berdakwah di Bandarlampung.

Dia juga berharap Syekh Ali Jaber segera diberi kesehatan agar bisa kembali menyampaikan syiar-syiar Islam di tengah masyarakat.

"Kami mengajak semua masyarakat Sumatera Barat untuk mendoakan guru serta ulama kita Syekh Ali Jaber agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan," kata Mulyadi di Kota Padang, Senin (14/9/2020).

Ketua DPD Demokrat Sumbar ini tidak ingin lagi ada kekerasan oleh para ulama. Dia ingin peristiwa tersebut menjadi yang terakhir kalinya agar dakwah yang diaampaikan ulama terus menerangi dan menuntun masyarakat ke arah kebaikan

"Kami mengecam keras tindak kekerasan yg telah membahayakan nyawa Alim Ulama," singkatnya.

Mulyadi juga mendoakan agar para ulama baik itu Syekh Ali Jaber maupun ulama-ulama lainnya dijauhi dari kejahatan serta selalu mendapat lindungan dari Allah SWT. Serta selalu diberi keberkahan dalam menyampaikan kebaikan tentang agama Islam.

"Semoga ulama kita dalam berdakwah selalu dijauhkan dari segala tindak kejahatan dan mendapat lindungan dari Allah SWT," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Enam Jahitan Luka

Sebelumnya, ulama ternama Syekh Ali Jaber mengalami peristiwa penusukan saat menyampaikan tausiah di Provinsi Lampung. Peristiwa ini sontak mengagetkan semua jamaah yang hadir dan melukai bagian lengan Syekh Ali Jaber.

Beruntung pelaku bisa ditangkap di tempat lokasi penusukan. Saat ini kasus penusukan masih ditangani pihak berwenang kepolisian.

Syekh Ali Jaber mengalami luka dibagian lengan akibat ditusuk oleh seorang pemuda bernama Alpin Andrian (24). Pihak kepolisan pun melakukan visum et repertum terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan, luka tusuk dalamnya 4 sentimeter.

"Lukanya dijahit dengan enam jahitan," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, Senin, 14 September 2020.

Awi menerangkan, penyidik reskrim Polresta Bandar Lampung juga membuat visum et repertum tersangka penusuk Syekh Ali Jaber untuk dimintakan pemeriksaan secara medis terkait informasi gangguan kejiwaan ke RSJ Kurungan Nyawa Bandar Lampung.

"Tentunya nanti setelah Polri menerima visum et repertum dari korban maupun tersangka akan dilakukan pemeriksaan ahli kedokteran," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.