Buat Aturan Baru, KPU Batasi Jumlah Peserta Kampanye di Pilkada 2020

FOTO: KPU Launching Pemilihan Serentak Tahun 2020 — Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan kata sambutan saat Launching Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). KPU mendapat Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) tambahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat aturan baru terkait kampanye Pilkada 2020 yang digelar di tengah pandemi Covid-19. KPU membatasi jumlah massa yang hadir secara fisik saat kampanye calon kepala daerah.

Pembatasan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dalam tahapan Pilkada Serentak 2020.

Komisi II DPR: Kampanye Pejabat Negara Harus Diatur Ulang Dalam Revisi UU Pemilu
Wali Kota Depok Optimistis Janji Kampanye Bisa Rampung 90 Persen hingga Akhir Jabatan
Perang Dana Kampanye Donald Trump Vs Joe Biden Memanas Jelang Pilpres AS 2024

"Jadi terutama yang kita atur baru adalah jumlah kampanye yang dihadiri secara fisik oleh peserta. Jadi kalau rapat umum kita batasi paling banyak 100 orang," ujar Ketua KPU RI Arief Budiman usai rapat bersama Presiden Jokowi yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).

Selain itu, KPU juga membatasi durasi rapat umum. Untuk di tingkat kabupaten/kota, paling banyak dilakukan satu kali pertemuan. Sementara itu, tingkat provinsi hanya boleh digelar dua kali pertemuan.

"Selebihnya kehadiran peserta kampanye dapat dilakukan secara daring. Tapi fisik dibatasi 100 orang," kata Arief.

Sementara untuk kampanye yang bersifat pertemuan terbatas, KPU membatasi peserta yang hadir secara fisik maksimal 50 orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Selain politik dinasti, salah satu masalah dalam demokrasi di Indonesia adalah fenomena kotak kosong saat Pilkada serentak. Hal ini membuat rakyat kekurangan kesempatan mendapat pilihan yang tepat untuk daerahnya.

2 dari 2 halaman

Pembatasan Saat Debat Kandidat

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Arief mengatakan, KPU juga membatasi massa yang hadir langsung pada debat calon kepala daerah.

"Begitu juga untuk kegiatan debat publik atau terbuka. Jumlah yang hadir dalam satu ruangan debat publik itu 50 orang," ucapnya.

Dia menjelaskan 50 orang tersebut merupakan total dari dua tim pasangan calon. Sehingga, apabila terdapat dua pasangan calon, maka masing-masing hanya dapat membawa massa 25 orang dalam acara debat.

"Kalau ada dua Pasangan calon maka data maksimal 50 itu harus dibagi menjadi dua kontestan. Kalau ada tiga, kemudian yang 50 orang tadi dibagi menjadi tiga pasangan calon," jelas Arief.

Seperti diketahui, Pilkada serentak 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara mulanya akan digelar pada 23 September 2020. Namun, akibat pandemi Covid-19, pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.

Lizsa Egeham
Author
Nafiysul Qodar
Editor

Buat Aturan Baru, KPU Batasi Jumlah Peserta Kampanye di Pilkada 2020

Komisi II DPR: Kampanye Pejabat Negara Harus Diatur Ulang Dalam Revisi UU Pemilu

Wali Kota Depok Optimistis Janji Kampanye Bisa Rampung 90 Persen hingga Akhir Jabatan

Perang Dana Kampanye Donald Trump Vs Joe Biden Memanas Jelang Pilpres AS 2024

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pembatasan Saat Debat Kandidat

KPU

Pilkada 2020

Pilkada Serentak 2020

kampanye

Pilkada 2024, KPU RI Luncurkan Pendaftaran PPK untuk 7.277 Kecamatan di Indonesia

Benyamin Davnie Kembali Maju di Pilkada Tangsel 2024, Daftar Lewat Golkar dan PDIP

Dukungan untuk Irjen Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng Terus Mengalir

Pilkada Kalsel 2024, Wakil Gubernur Kalsel Berniat Maju Sebagai Cagub

PAN Pertimbangkan Usung Putri Zulkifli Hasan hingga Eko Patrio Maju Pilkada DKI Jakarta

Cak Imin Klaim Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Prabowo: Pilpres Selesai, Setelah Ini Pemimpin Harus Bersatu dan Bekerja Sama

Anggaran Pilkada Kota Depok Capai Rp 73 Miliar

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Rabu 24 April, Paslon 01 dan 03 Diundang

Pengamat Sebut Sudah Menduga MK akan Menolak Gugatan Anies dan Ganjar

IKN dan Bandara VVIP Siap Pakai Usai 17 Agustus 2024

Timnas Indonesia vs Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23, STY: Harusnya Jumpa saat Final

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Kondang lewat Dance Papi Chulo Kini Tersandung Kasus Narkoba

Prabowo: Saya dan Gibran Mohon Maaf Jika Ada Kata-Kata yang Kurang Pantas saat Kampanye

Prabowo: Pilpres Selesai, Setelah Ini Pemimpin Harus Bersatu dan Bekerja Sama

160 Kata-kata Kebersamaan Keluarga, Gambarkan Betapa Berharganya Mereka

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres, Pembentukan Badan Penerimaan Negara Makin Nyata

VIDEO: Ajakan Bersatu Kembali Usai Putusan Mahkamah Konstitusi

Melihat Potensi Kepimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Berdasarkan Zodiak, Libra Si Paling Disegani

120 Kata Bijak Seorang Ibu Harus Kuat yang Menyentuh Hati, Penjaga Stabilitas Keluarga

Neta Siap Luncurkan Mobil Listrik Baru di PEVS 2024, Rakitan Lokal

Pasar Kripto Hadapi Sentimen Makroekonomi Pasca Halving

Saksikan Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Rabu 24 April 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB

Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga Madiun Usai Hujan Deras