Sukses

Bakal Cagub Sumbar Ini Jadi Tempat Curhat Dadakan Amak-Amak

Mulyadi mengaku kerap menjumpai amak-amak mengeluh tentang persoalan hidup yang makin sulit.

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi terus menjaring aspirasi warga di daerahnya beberapa bulan jelang pemungutan suara di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu dilakukannya demi mengetahui betul apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sehingga nantinya bisa mendorong kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Dalam setiap kesempatan kunjungan yang banyak mengeluh ialah kaum ibu-ibu atau yang akrab dikenal amak-amak. Melihat demikian Cagub Mulyadi mengatakan, amak-amak mengeluh persoalan bahan pokok hingga ekonomi yang makin sulit.

"Saya mencoba berkeliling ke beberapa daerah, keluhan yang hampir disampaikan ibu-ibu rumah tangga adalah masalah lapangan kerja," kata Mulyadi.

Amak-amak khawatir anak mereka tidak memiliki pekerjaan jika sudah tamat dari bangku sekolah atau kuliah. Bahkan, dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata hanya 5 persen per tahun, Mulyadi mengungkapkan ada amak-amak yang curhat anaknya kehilangan pekerjaan.

Terlebih pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir, membuat Mulyadi melihat kondisi masyarakat makin khawatir. Disertai kebingungan akan melakukan apa selain berharap ada bantuan dari pemerintah.

Lebih lanjut, Mulyadi menuturkan, yang tidak lepas dari keluhan amak-amak ialah masalah dapur. Kebutuhan bahan pokok yang semakin mencekik ekonomi keluarga.

"Kedua adalah mahalnya bahan pokok artinya menurunya daya beli masyarakat dan tidak stabilnya bahan pokok ini menjadi bagian dari situasi yang menjadi rumit," ucap Mulyadi.

Ketua DPD Demokrat Sumbar ini mengatakan, peran pemimpin harus terlihat. Permasalahan yang terjadi menurutnya harus dicarikan solusinya. Karena jika tidak, akan merembet ke permasalahan lainnya yang dapat menjadi permasalahan horizontal 

"Persoalan kita hadapi sangat banyak maka fungsi dari pemimpin itu adalah di Sumbar sangat sentral, penting. Pemimpin harus punya inovasi untuk mengatasinya," tandas Mulyadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.