Sukses

Pilkada di Tengah Covid-19, Kapolda Banten: Polarisasi Masyarakat Bisa Terjadi

Guna meminimalisir, pihaknya meminta kondisi ekonomi masyarakat harus segera dipulihkan agar gelaran Pilkada bisa berjalan aman dan damai.

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan kepala daerah (Pilkada) empat daerah di Banten yang akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19 dan era new normal, disebut Polda Banten bisa menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.

Guna meminimalisir, pihaknya meminta kondisi ekonomi masyarakat harus segera dipulihkan agar gelaran Pilkada bisa berjalan aman dan damai. 

"Kita sedang susah karena ada Covid-19, kedepan ada perhelatan pilkada. Polarisasi masyarakat pasti tinggi, karena namanya pilkada, orang akan mengidolakan, fanatisme orang terhadap pilihannya tinggi. Tentu dibutuhkan kondisi ekonomi dan kantibmas yang bagus, agar bisa pilkada jalannya lancar dan bagus," kata Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar, ditemui di Kota Cilegon, Rabu (29/07/2020).

Selain membangun kembali perekonomian Indonesia karena hantaman Covid-19, warga Banten juga diharapkan lebih meningkatkan kesetiakawanan sosial dan peduli terhadap lingkungannya.

Pemerintah selain menyelesaikan dampak Covid-19 dengan pemulihan ekonomi, jiwa kenegarawanan dan tidak mengedepankan ego menjadi kunci kelancaran dan keamanan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 nanti.

"Supaya bisa minimalisir dampak Covid ini, peran serta masyarakat, kesetiakawanan sosial sangat dibutuhkan. Salah satunya masyarakat saling bantu, terutama kepada mereka yang susah. Di dukung para calon dan pendukung nya dengan jiwa kenegarawanan, jangan menghalalkan segala cara," jelasnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Pengamanan Diperkuat

Faktor pengamanan yang diperkuat personel TNI-Polri juga dinilai sangat penting, terutama untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jauh, terpencil, hingga rawan. 

Meski pihak kepolisian belum memprediksi adanya tingkat kerawanan yang menonjol, namun mereka mengklaim sudah mempersiapkan penanganan dengan kondisi terburuk dalam pelaksanaan Pilkada di Banten.

"Semua daerah kita waspadai, semua kita tangani secara merata. Tidak ada eskalasi paling tinggi under estimate juga nggak boleh kita. Namun, kita tetap memperkirakan kemungkinan terburuk. Pengamanan berbeda-beda, misalkan geografis jauh, maka diperkuat," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.