Sukses

Cagub Mulyadi: Pembangunan di Sumbar Harus Terus Jalan

Sebagai putra asli Minangkabau, Mulyadi tetap akan berjuang mengejar ketertinggalan pembangunan Sumbar.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi menginginkan pembangunan di Sumbar terus dilanjutkan. Ketua DPD Demokrat Sumbar ini berprinsip bahwa pembangunan apapun harus bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Terutama masyarakat lokal yang berada disekitarnya.

Sebagai putra asli Minangkabau, Mulyadi tetap akan berjuang mengejar ketertinggalan pembangunan Sumbar. Dia terus berusaha pembangunan di Sumbar tidak hanya bertopang dari uang rakyat.

"Saya optimistis bila diberikan kepercayaan oleh masyarakat menjadi gubernur, investasi yang berada di luar daerah akan saya tarik untuk memajukan Sumbar di masa mendatang," ujar Mulyadi Rabu (29/7/2020).

Selama ini, Mulyadi mewujudkan dengan mengutamakan pembangunan yang bisa menguntungkan masyarakat. Hal itu dia awali dengan membangun nagari hingga jorong yang ada di Sumbar.

Dalam pembangunan apapun, Mulyadi menekankan agar dibangun dengan sistem padat karya. Hal itu dinilai bisa menyerap tenaga kerja di desa-desa dari investasi yang masuk. Sehingga uang berputar di nagari tersebut dan dapat meningkatkan ekonomi masyatakat lokal.

"Pembangunan di setiap nagari dapat terus dilakukan dengan bantuan para investor, baik dari swasta maupun pemerintah pusat," ucap Mulyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Duet Ali Mukhni

Cagub yang berpasangan dengan Ali Mukhni ini mengatakan, cara tersebut akan terus dipertahankan jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat memimpin Sumbar.

"Saya akan lanjutkan bila nanti diberikan amanah sebagai Gubernur Sumbar," tegasnya

Membangun dari nagari dan jorong-jorong agar langsung dinikmati oleh masyarakat bawah. Serta juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di nagari-nagari dengan adanya pembanguan apapun yang bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.