Sukses

Mendagri Minta Kepala Daerah Segera Cairkan Dana Pilkada 2020

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan persiapan Pilkada 2020 baru masuk dalam lima tahap pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan persiapan Pilkada 2020 baru masuk dalam lima tahap pertama. Sisanya, masih ada sepuluh tahapan lagi hingga mencapai hari pemungutan suara pada Desember nanti.

"Secara resmi per 15 Juni tahap lanjutan 15 tahap, 5 tahap sudah terlaksana dan sedang berlangsung. Masih ada 10 tahapan tertunda. Ada 4 yang tertunda saat itu dan itu berakibat pada penundaan 6 lainnya di bulan Maret," kata Tito dalam acara Launching Pengawasan dan Pemutakhiran Indeks Kerawanan Pilkada 2020 di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Tito menjelaskan, tertundanya tahapan dikarenakan pandemi Covid-19. Karenanya, kementeriannya bersama pihak penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu tengah menggenjot hal yang bersifat permanen. Seperti pelantikan kepengurusan inti mulai dari kecamatan hingga para petugas di tempat pemungutan suara (TPS).

Tito melanjutkan, mulai 24 Juni 2020 penyelenggaran rangkai persiapan pilkada sudah memulai tahapan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yakni verfivikasi faktual pemilih dan dukungan perorangan.

"Pemuktakhiran data pemilih dan ini kegiatannya adalah door to door. Karena memang Undang-Undang Pilkada menyampaikan harus dilakukan secara door to door," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Pilkada 2020

Sementara terkait anggaran, Tito megatakan pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 15 triliun untuk pelaksanaan pilkada di 270 daerah.

"Saat ini Rp 5 triliun sudah cair. Ini mungkin ada di KPUD masing-masing maupun Bawaslu. Ada yang sudah terpakai tapi mungkin ada yg masih ada sisa," beber Tito.

Tito terakhir menyampaikan, bahwa kepada kepala daerah diminta menyegerakan pencairkan sisa anggaran sebesar Rp 9,1 triliun. Tujuannya agar uang tersebut dapat digunakan untuk hal yang mendesak selama proses persiapan yang sedang berjalan.

"Hal urgen saat ini adalah tahapan verifikasi faktual dimulai 24 Juni. Artinya besok, diselenggrakan selama lima hari," Tito menandasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.