Sukses

Dampak Corona, 1.185 Pengawas Desa di Pilkada NTT 2020 Dinonaktifkan

Mereka hanya dinonaktifkan sementara, sambil menunggu keputusan lebih lanjut tentang pelaksanaan Pilkada serentak di NTT.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menonaktifkan seluruh pengawas kecamatan (Panwascam) dan pengawas desa pada sembilan kabupaten yang menyelenggarakan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Langkah menonaktifkan para pengawas ini, menyusul rencana pemerintah membatalkan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, akibat Covid-19," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi NTT, Jemris Fointuna kepada Antara di Kupang, Selasa (14/4/2020).

Lebih lanjut Jemris mengungkapkan, penonaktifan tersebut sifatnya sementara. 

"Semua pengawas kecamatan dan pengawas desa kelurahan sudah dinonaktifkan untuk sementara," katanya.

Sementara itu, jumlah pengawas desa dan kelurahan yang dinonaktifkan berjumlah 1.185 orang. Mereka tersebar di 118 kecamatan, pada sembilan kabupaten.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

354 Panwascam Dinonaktifkan

Sedangkan Panwascam yang dinonaktifkan berjumlah 354 orang di 118 kecamatan.

"Mereka hanya dinonaktifkan sementara, sambil menunggu keputusan lebih lanjut tentang pelaksanaan Pilkada serentak di NTT," jelasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.