Sukses

Pemkab Manggarai NTT Larang Sosialisasi Pilkada Libatkan Massa hingga Pesta Pernikahan

Manggarai, salah satu dari sembilan kabupaten di NTT yang akan menggelar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta bakal calon kepala daerah yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 tidak melakukan pertemuan melibatkan banyak warga untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. 

"Kami berharap semua kegiatan politik untuk sosialisasi diri dilakukan bakal calon kepala daerah yang menghadirkan orang banyak untuk sementara ditiadakan dulu untuk mencegah potensi penularan Covid-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Fansy Jahang saat dihubungi dari Kupang, Senin (23/3/2020). 

Dilansir Antara, Manggarai, salah satu dari sembilan kabupaten di NTT yang akan menggelar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) pada 2020.

Para bakal calon kepala daerah di wilayah itu, saat ini gencar mensosialisasikan diri ke masyarakat dengan mengumpulkan massa untuk melakukan sosialisasi terkait Pilkada 2020.

Menurut Fansy, pemerintah telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh masyarakat daerah ini untuk membatasi kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak warga sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesta Pernikahan Dilarang

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan instruksi melarang kegiatan pesta pernikahan yang melibatkan banyak orang.

"Kami minta dukungan masyarakat Manggarai untuk memahami terhadap kebijakan pemerintah ini sebagai upaya melindungi warga dari Covid-19," ujar Fansy.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu juga mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada semua kepala daerah di wilayah yang akan menggelar pilkada 2020 untuk tidak melakukan kegiatan pertemuan melibatkan orang banyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.