Sukses

Jelang Pilkada Sumbar, Mulyadi: Kita Semua Badunsanak

Mulyadi mengatakan, dirinya tidak ingin masyarakat terpecah belah hanya karena berbeda pandangan atau pilihan pada pilkada mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Mulyadi mengingatkan, ajang Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Barat (Pilkada Sumbar) pada September 2020 mendatang adalah momentum menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Ia menegaskan, pemilu kali ini adalah pemilu badunsanak atau bersaudara.

"Pemilu kali ini pemilu badunsanak, kita semua bersaudara, kalah tidak bersedih, menang pun tidak lantas sombong," ungkap Mulyadi di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Calon Gubernur (Cagub) Sumbar Mulyadi mengatakan, dirinya tidak ingin masyarakat menjadi terpecah belah hanya karena berbeda pandangan atau pilihan pada pilkada mendatang. Menurutnya, pemilu nanti persatuan dan kesatuan di masyarakat harus dijaga.

Ia juga mengimbau untuk masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan berbagai provokasi yang kerap muncul menjelang digelarnya pilkada.

"Kita adalah masyarakat yang cerdas, masyarakat Minang adalah tipikal masyarakat yang cerdas, saya yakin masyarakat tidak akan mudah terpancing provokasi," ujarnya.

"Perbedaan pandangan maupun pilihan adalah hal yang biasa tapi harus diingat, kita di Sumbar semua bersaudara (badunsanak)," imbuh Mulyadi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondusivitas Tidak Terganggu

Terakhir, Anggota Komisi III DPR Mulyadi juga mengatakan bila ada pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong ataupun hoaks, maka akan ditindak langsung oleh pihak kepolisian. Menurutnya hal ini perlu dilakukan agar kondusivitas di tengah masyarakat tidak terganggu.

"Bila ada oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita bohong maka teman-teman dari kepolisian siap menindak dengan UU ITE, semoga kondusivitas di tengah masyarakat tetap terjaga," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.