Sukses

Ganjar Pranowo: Sekarang Rakyat Pilih Calon Kepala Daerah yang Berani Ambil Keputusan

Menurut Ganjar dua indikasi tersebut menunjukkan kecerdasan rakyat dan kualitasnya makin baik, orang akan melihat calon itu bisa bekerja atau tidak

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan perlu mengidentifikasi persoalan-persoalan lokal menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 untuk mengantisipasi kerawanan dalam pesta demokrasi.

"Dalam pilkada serentak, kita mengidentifikasi persoalan yang sifatnya sangat lokal maka hadir para Dandim dan Kapolres pada kesempatan ini," kata Ganjar usai menyampaikan pengarahan pada Rapim TNI Polri Daerah Jawa Tengah di Magelang, Kamis (6/2/2020).

Dia berharap dengan adanya proses demokrasi di daerah maka investasi berjalan dengan baik. Ganjar menuturkan saat ini tren masyarakat lebih memilih pemimpin yang berani mengambil keputusan dan memiliki latar belakang yang baik.

"Jujur, merakyat itu levelnya ada di 45. Sekarang itu adalah decision, orang dengan keputusan berani itu yang dibutuhkan saat ini, kedua track record," katanya seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia dua indikasi tersebut menunjukkan kecerdasan rakyat dan kualitasnya makin baik, orang akan melihat calon itu bisa bekerja atau tidak.

Ia menyampaikan di era milenial ini tidak lagi konvensional maka harus masuk pada wilayah digital, wilayah media sosial.

"Di zaman milenial ini, anak muda nontonnya sekarang striming dan youtube, tidak lagi TV, maka nanti kita bantu KPU-Bawaslu untuk promo pilkada ke sana, itu efektif sekali," katanya.

Namun, katanya di saat yang sama, medsos itu bisa berdampak negatif dengan hoaks, maka perlu patroli di level medsos.

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amankan Pilkada

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan Polri dibantu TNI akan mengamankan tahapan-tahapan pilkada.

"Polri dibantu TNI siap mengamankan, berusaha bersama-sama seluruh elemen dibantu gubernur mengidentifikasi berbagai potensi masalah, potensi kerawanan semua proses tahapan pilkada itu sendiri kemudian kita lakukan upaya pengelolaan dengan baik," kata Rycko.

Ia menyebutkan jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan pilkada, karena ini merupakan operasi kepolisian, adalah dua per tiga kekuatan dari kepolisian yang ada.

"Dari 21 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada serentak semua diidentifikasi, maka kita berkumpul saat ini, kita evaluasi terhadap proses pemilihan yang sudah berlangsung kemarin. Kita identifikasi kerawanan apa saja yang pernah terjadi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.