Sukses

Kotak Kosong Menang di Pilkada Makassar, Mendagri Tunggu Real Count KPU

Mendagri enggan berkomentar bila nantinya pesta demokrasi di Makassar dimenangkan oleh kotak kosong.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau real count terkait Pilkada Makassar.

Berdasarkan Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei untuk pemilihan Wali kota Makassar, pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) kalah dari kotak kosong.

"Kami menunggu penghitungan resmi dari KPU dulu, masih quick count," kata Tjahjo di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).

Karena hal itu, dia juga masih enggan berkomentar bila nantinya Pilkada Makassar dimenangkan oleh kotak kosong.

"Tunggu dari KPU dulu, hasil fix-nya kan belum tahu kita," jelas Tjahjo.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Soemarsono membenarkan adanya suara terbanyak diperoleh kotak kosong di Pilkada Makassar. Meski demikian, harus tetap menunggu hasil resmi KPU. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Unggul di Atas 50 Persen

"Iya benar (kotak kosong unggul). Makassar saya kira hampir dipastikan kolom kosong menang. Cuma angka pastinya harus masih nunggu KPU. Di atas 50 persen, ini atas dasar hitung cepat," ucap Soemarsono, saat dikonfirmasi, Rabu 27 Juni 2018.

Dia menuturkan, jika hasilnya kotak kosong resmi memenangkan Pemilu. Maka, Pilkada akan diulang.

"Ini berikan indikasi bahwa Pilkada Makassar harus diulang pada 2020," tandas pria yang akrab disapa Soni ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini