Sukses

Tim Sudirman-Ida Mengaku Temukan Jutaan Calon Pemilih Bermasalah

Tim Pemenangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah memperkirakan masih terdapat potensi sekitar 366 ribu pemilih ganda.

Liputan6.com, Semarang - Tim pemenangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziyah, mengaku menemukan sekitar tiga juta calon pemilih bermasalah yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Jateng 2018 hasil pendataan KPU.

"Ada potensi sekitar tiga juta pemilih yang termasuk dalam pemilih ganda dan pemilih invalid," ujar juru bicara tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, Sriyanto Saputro, di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/6/2018).

Dari penelusuran di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, lanjut dia, diperkirakan masih terdapat potensi sekitar 366 ribu pemilih ganda.

Selain itu, menurut Sriyanto, terdapat 2,6 juta calon pemilih yang data kependudukannya invalid.

"Hal ini bisa dicek langsung melalui sistem data pemilih yang terdapat di laman www.kpu.go.id," ucap anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah ini.

Dia memaparkan, beberapa contoh DPT bermasalah itu adalah pemilik dengan nomor induk kependudukan (NIK) sama, nama sama, dan tercatat di TPS yang sama.

"Lebih parah lagi, NIK sama, nama beda, tercatat di TPS yang berbeda-beda," kata dia.

Sementara untuk data yang invalid, lanjut Sriyanto, di antaranya didapati nomor Kartu Keluarga (KK) yang bukan berasal dari Jawa Tengah.

"Nomor KK untuk wilayah Jawa Tengah diawali dengan angka 33, namun banyak didapati KK yang diawali angka 32," tutur Sriyanto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Dilaporkan ke Bawaslu

Menurut Sriyanto, temuan yang berpotensi menyebabkan kecurangan dalam pilkada ini sudah dilaporkan langsung ke Bawaslu Jawa Tengah.

Ia mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk turut menjadi pengawas dalam pelaksanaan pemungutan suara 27 Juni 2018.

"Awasi pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan suara, jangan golput," jelas Sriyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.