Sukses

Janji Sudirman Said pada Pedagang Pasar Johar Semarang

Sudirman Said mengatakan, pungli yang terjadi di Pasar Johar karena banyak kepala daerah yang korupsi sehingga tak memperhatikan rakyatnya.

Liputan6.com, Semarang - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said dicurhati sejumlah pedagang Pasar Johar di Jalan Soekarno-Hatta, Semarang, Minggu, 10 Juni 2018, karena masih banyaknya pungutan liar (pungli).

"Pungutan liar ini memang sumber masalah, dan ternyata tak hanya di pemerintahan. Di lingkungan terbawah seperti pasar juga sudah merebak. Kondisi ini jelas merugikan pedagang," jelasnya, seperti dikutip dari Merdeka.com, Senin (10/6/2018).

Sudirman menambahkan, pungli yang terjadi karena banyak kepala daerah yang korupsi sehingga tak memperhatikan rakyatnya. Salah satu alasan terjadinya korupsi, karena ada unsur keleluasaan dalam berkuasa.

"Untuk memutus mata rantainya, ya harus pilih pemimpin amanah yang tak berurusan dengan korupsi," sambung Sudirman Said.

Dalam dialog tersebut, Sudirman mengingatkan kepada para pedagang relokasi Pasar Johar untuk terus berjuang dalam keterbatasan. Pasangan Ida Fauziyah ini juga mengapresiasi semangat para pedagang di Johar karena sudah berjuang memutar roda pemerintahan di Jateng.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Sudirman Said pada Pasar Tradisional di Jateng

Sudirman Said juga berjanji akan memperhatikan pasar-pasar tradisional di Jateng. Sebab, pasar termasuk urat nadi perekonomian masyarakat.

"Pasar tradisional harus diperhatikan, karena dari situlah ribuan masyarakat Jateng menggantungkan hidupnya. Jadi harus ada ketegasan agar tak ada pungli di pasar," tegasnya.

Selain itu, dia mengajak agar para pedagang dan masyarakat mempertahankan sejarah Pasar Johar sebagai pasar besar yang melegenda di Semarang dan Jateng.

Sudirman juga meminta doa dan dukungan agar bisa menang dalam pilgub, agar keinginannya memberantas pungli dan membesarkan pasar tradisional bisa diwujudkan secepatnya.

"Maka pilih pemimpin yang bersih yang jauh dari kepentingan pribadi, jangan gantungkan nasib kita pada pemimpin yang korup," ujar calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 ini.

 

Reporeter: Dian Ade Permana

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.