Sukses

Bangun Apartemen untuk Buruh, Ridwan Kamil Tiru Konsep China

Liputan6.com, Cikarang - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil berjanji akan berupaya untuk membuat empat tinggal bagi buruh di kawasan Industri di Kabupaten Bekasi, dan daerah lain di Jawa Barat. Sebab, persoalan kesejahteraan buruh terbentur biaya ongkos transportasi yang mahal.

"Sepertiga penghasilan buruh di Indonesia habis untuk biaya transportasi," kata Ridwan Kamil usai berdialog dengan sejumlah buruh di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (22/5/2018).

Dia merinci, beban transportasi buruh meliputi beli kendaraan, bahan bakar minyak menyesuaikan tempat tinggal dengan tempat bekerja. Menurut dia, buruh saat ini tidak efisien karena jarak tempat kerja dengan tempat tinggal cukup jauh.

"Kerja di Kabupaten Bekasi, tinggalnya di Kota Bekasi," ungkap pria yang biasa disapa Emil itu.

Wali Kota Bandung nonaktif ini mengatakan, selain membuat tidak efisien, jarak yang jauh juga membuat buruh stres. Sebab, perjalanan membutuhkan waktu tak sedikit, belum lagi ketika jalan yang dilintasi macet.

"Sehingga waktu santai bersama dengan keluarga cukup sedikit karena habis di jalan," ucap Ridwan Kamil. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingin Seperti di China

Karena itu, Kang Emil akan menggagas apartemen untuk buruh di sekitar tempatnya bekerja. Konsep itu diterapkan di China, di mana tempat tinggal buruh dengan perusahaan berdampingan. 

"Berangkat kerja tinggal jalan kaki atau naik sepeda," ujar dia.

Konsep itu, kata dia, selain menekan beban pengeluaran para buruh, juga meningkatkan kesejahteraan, beban ongkos sebelumnya bisa ditabung untuk keperluan lain. Adapun perusahaan juga tidak mendapatkan tekanan melalui upah minimum yang selalu naik.

"Karena kenaikan UMR ada batasannya, ketika perusahaan tidak mampu akan memilih pindah," tegas dia.

Menurut Kang Emil, hal itu sudah terjadi. Banyak perusahaan pindah ke daerah di Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang notabene nilai upah selisih Rp 1,5 juta dibanding di Bekasi.

"Nanti kalau sudah jadi Gubernur, akan dibicarakan dengan kawasan, konsepnya apartemen milik dengan harga beli semurah-murahnya," Ridwan Kamil menandaskan.

 

Reporter: Adi Nugroho

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.