Sukses

Alasan Warga Desa di Kupang Tetap Dukung Marahen

Dukungan warga desa untuk pasangan Marianus Sae-Emelia Nomleni (Marhaen) terus menguat.

Liputan6.com, Kupang- Dukungan warga desa untuk pasangan Marianus Sae-Emelia Nomleni (Marhaen) terus menguat. Saat berkunjung ke Desa Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Emelia disambut antusias ratusan warga dengan upacara adat Timor.

Usai ritual penyambutan, Mama Emi, sapaan Emelia, diarak menuju Desa Oemofa. Ratusan warga berebutan bersalaman dengan perempuan berambut putih itu.

Netanel Mau, warga desa Oemofa mengaku tetap memilih Marhaen karena percaya pasangan calon nomor urut 2 ini mampu membawa perubahan bagi NTT.

"Kami tahu bahwa Pak Marianus sedang menjalani proses hukum, tetapi kami sudah terlanjur simpatik dengan paket ini, apapun alasannya kami tetap nomor dua," kata Netanel kepada wartawan, Senin (16/4/2018).

Netanel mengatakan, program-program paket Marhaen yang pro-rakyat desa membuat masyarakat Kecamatan Amabi Oefeto Timur tidak berpindah pilihan.

Selain itu, kata Netanel, Mama Emi merupakan satu-satunya perempuan yang maju dalam konstelasi Pilgub NTT sehingga perlu didukung demi mengangkat harkat perempuan NTT.

"Apalagi paket Marhaen punya program khusus perempuan dan anak, bagi kami program ini sangat memihak kaum kecil dan perlu didukung," katanya.

Markus Banfatu mengaku bangga karena Mama Emi adalah perempuan asli Timor yang pertama kali maju dalam Pilgub NTT. Selain mengangkat martabat perempuan NTT, majunya Mama Emi juga membuktikan secara khusus bahwa perempuan Timor bukan perempuan bodoh atau lemah.

"Mama Emi adalah saudara kami, saudarinya orang Timor, saatnya kami mendukung saudari kami untuk memenangkan pertandingan ini," imbuh Markus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatian Khusus dari Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata memberi perhatian khusus terhadap Cawagub NTT, Emelia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi. Perhatian ini diberikan Megawati bukan hanya karena Mama Emi kader partainya, melainkan karena perempuan NTT ini dinilainya sebagai perempuan tangguh.

"Kesan pertama Ibu Mega terhadap Ibu Emi ini dia rapih, cermat dan tangguh," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira saat mendampingi Mama Emi kampanye dialogis di Waikomo, Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (12/4).

Andreas mengatakan, kesan ini disampaikan Megawati saat Mama Emi hadir dalam pengumuman Cagub dan Cawagub NTT yang diusungng PDIP Perjuangan di Jakarta pada Desember 2017 lalu.

"Ibu Megawati kita kenal sebagai perempuan tangguh yang melawan Orde Baru, dan Ibu Mega yang tangguh memberi komentar tangguh kepada Ibu Emi. Saya rasa ini luar biasa karena Ibu Megawati itu jarang memuji orang," kata Andreas disambut tepuk tangan lima ratusan warga yang hadir.

Tidak hanya saat pengumuman Cagub-Cawagub NTT, kata Andreas, Megawati juga bertanya kepadanya soal Mama Emi jelang debat pertama Pilgub NTT pada 5 April lalu yang digelar di Studio RCTI Jakarta.

"Malam sebelum debat, sore harinya kita ada rapat di DPP, dan Ibu Mega bertanya soal persiapan Mama Emi," kata anggota DPR ini.

Andreas yang ikut menonton langsung debat mengaku takjub ketika melihat penampilan Mama Emi dalam debat melawan enam kandidat laki-laki. Menurutnya, penampilan pasangan Marianus Sae ini menjawab keraguan publik terhadap calon perempuan.

"Saya duduk di baris depan (pendukung) saat debat. Saya lihat Ibu Emi menyampaikan visi misi, menjawab dan merespons pertanyaan secara luar biasa," kata Andreas kembali disambut tepuk tangan.

Menanggapi hal itu, Mama Emi mengatakan, terima kasih atas pujian yang diberikan. Meski demikian, dia tidak mau terlena.

"Kita makan puji boleh, tapi harus dibatasi. Kita harus kerja keras," kata Mama Emi disambut riuh tepuk tangan.

Bagi Mama Emi, ditunjuk sebagai Cawagub NTT oleh Megawati adalah sebuah kerpercayaan yang tidak mudah dijalani.

"Oleh karena itu, kehadiran kami bersama rombongan di sini karena kami ingin mempertanggungjawabkan kepercayaan itu," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini