Sukses

Muslimat NU Gresik Siap Ikuti Kiai Menangkan Gus Ipul-Puti

Muslimat NU menilai Gus Ipul merupakan satu-satunya calon gubernur Jawa Timur yang mendapatkan mandat dari para ulama dan kiai sepuh di Jawa Timur.

Liputan6.com, Gresik - Ribuan ibu-ibu Muslimat NU dari Kabupaten Gresik mendoakan agar calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bisa menjadi Gubernur dalam pemilihan gubernur 2018 mendatang.

Muslimat NU menilai Gus Ipul merupakan satu-satunya calon gubernur Jawa Timur yang mendapatkan mandat dari para Ulama dan Kiai sepuh di Jawa Timur.

Gus Ipul tidak mencalonkan diri melainkan dicalonkan oleh para Kiai Sepuh NU se Jawa Timur. "Muslimat NU Gresik nderek dawuh poro kiai (ikuti apa kata para kiai) mendukung dan menenangkan Gus Ipul," kata Siti Juwariyah Ketua Muslimat Cerme, ditulis Senin (26/3/2018).

Mengenakan baju dan sarung putih, keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini tampak akrab dan bersedia melayani para Muslimat yang ingin berfoto bersamanya. Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengungkapkan Terimakasihnya atas dukungan yang diberikan.

"Dukungan ini akan menambah mudah jalan kita semua untuk segera mewujudkan Jawa Timr makmur karena semuanya adalah kabeh Sedulur," kata Gus Ipul.

Gus Ipul juga berkomitmen terus memperkuat Madrasah Diniyah (Madin). Madrasah Diniyah adalah pilar dunia pendidikan, sehingga keberadaannya harus terus diperkuat.

Menurutnya, keberadaan Madin ini harus diperkuat karena terbukti mampu menggabungkan pendidikan formal terutama pendidikan akhlak sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter.

"Nantinya, kami ingin ada ahli matematika atau sains yang cerdas tapi juga pandai dalam membaca Alquran. Profesi lainnya, seperti polisi dan tentara bekerja dengan ikhlas karena mengimplementasikan Alquran. Diharapkan generasi cerdas yang dibekali akhlak lahir dari Jatim," tegasnya.

Di hadapan undangan yang hadir, Gus Ipul akan terus bekerja dan berupaya meningkatkan serta memberdayakan ekonomi perempuan melalui program maupun pelatihan dan keterampilan.

"Terbukti di Jatim, jika perempuan bekerja akan memberikan nilai tambah bagi keluarga. Sehingga dapat menggerakkan ekonomi keluarga dan daerahnya," tutup Gus Ipul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Ribuan Santri

Ribuan santri dan alumni Pesantren Trepadu Al Yasin, Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, juga siap memenangkan pasangan calon gubernur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

Dukungan ini mereka berikan ketika Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini hadir di haul para masyayikh pesantren tersebut, Minggu (25/3/2018). Keluarga besar pengasuh pesantren juga langsung menyambut hangat kedatangan Gus Ipul.

Saat Gus Ipul memberikan sambutan, ribuan santri dan alumni yang hadir juga kompak menyanyikan lagu "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur", sebuah lagu yang menggambarkan visi dan misi Gus Ipul jika kelak terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.

"Alhamdulillah, saya sangat bergembira atas sambutan ini. Saya ingin menyampaikan bahwa Majelis Haul itu sekaligus sebagai instrumen pemersatu bangsa. Kami selalu rutin datang ke berbagai Haul sebagai salah satu bentuk dukungan acara ini," katanya.

Gus Ipul menjelaskan, acara Haul tak hanya diisi dengan acara doa serta tausyah. Di luar itu, para jamaah bisa saling sapa, menjaga solidaritas, saling peduli, dan ini menjadi energi membangun kebersamaan ketika nanti pulang ke tempat masing-masing.

Ketua PBNU ini mengatakan bahwa semangat persatuan ini selaras dengan cita-cita agama. Sehingga, kedua hal itu harus berjalan berkesinambungan serta terus menerus.

"Majelis menjadi seruan, ayo mondok sampai rabi. Ayo ngaji dan nderek Kiai sampai mati," kata Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.

Usai kegiatan tersebut, Gus Ipul disambut hangat para santri dan ribuan masyarakat yang hadir. Bahkan tak luput menjadi rebutan para jemaah untuk swafoto atau bersalaman. Dengan menebar senyuman, kandidat yang akan berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini dengan ramah melayani satu persatu.

"Inilah kehebatan para ulama. Meskipun telah meninggal, beliau tetap bisa mempertemukan kita, mempersatukan jamaah melalui Haul ini. Karena itulah, semangat persatuan ini yang harus kita jaga," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.