Sukses

Fokus Ridwan Kamil Genjot Potensi Wisata Majalengka

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil janji akan mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Majalengka jika menang dalam Pilgub Jawa Barat.

Liputan6.com, Majalengka - Besarnya potensi wisata dan keindahan alam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat diklaim akan menjadi fokus Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam membangun kawasan tersebut.

Saat berkunjung ke Majalengka, pria yang akrab disapa Emil tersebut mengakui kegiatan pariwisata akan memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

"Seperti tour guide, penginapan, warung, dan sebagainya. Bahayanya, jika masyarakat tidak disiapkan untuk menghadapi transformasi ini," ujar Emil di Majalengka, Minggu (18/3/2018).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di daerah sangat terkait dengan potensi yang besar, yakni transformasi. Ketika pembangunan dijalankan seperti membangun infrastruktur dan bandara, maka masyarakat harus diikutsertakan.

Jangan sampai, kata Emil, ada masyarakat yang ketinggalan menikmati pembangunan yang sedang dijalankan oleh pemerintah baik di daerah maupun pada tingkat provinsi.

"Jangan sampai rakyat Majalengka menjadi penonton di daerahnya sendiri ketika industri sudah masuk ke sini," kata Emil.

Dia mencontohkan, di Bekasi industrinya maju, tetapi pemuda di sana mengeluhkan sulitnya lapangan kerja. Setelah ditelisik, ternyata para pekerja yang mengisi perusahaan, pabrik industri di sana adalah masyarakat di luar Bekasi.

"Nah, itu jangan sampai terjadi di Majalengka, makanya SDM Majalengka harus disiapkan betul, karena 5 tahun ke depan akan menjadi kota yang sarat dengan industri setelah bandara kertajati dioperasikan," ujar Emil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Godaan Gratifikasi

Terkait alih fungsi lahan, Emil menegaskan agar pimpinan daerah bisa menegakkan hukum. Emil bercerita, saat menjadi Wali Kota, pernah menggagalkan lebih dari 12 IMB pembangunan apartemen.

Menurut dia, alih fungsi harus sesuai dengan tata ruang, jika tidak sesuai maka harus dilawan.

"Saya akui banyak godaan gratifikasi terkait jabatan saya saat jadi Wali Kota. Tapi saya selalu inget orang-orang yang saya sayangi, Ibu saya, istri saya, anak-anak saya. Itu yang membentengi batin saya dari godaan jabatan," ujar Emil.

Untuk membentengi dirinya dan anak buahnya, lanjut Kang Emil, dia membuat berbagai tim ahli yang membantu memutuskan kebijakan ditambah dengan penerapan teknologi. Di antaranya, e-budgeting, aplikasi hibah bansos, aplikasi yang dapat menemukan orang yang kurang produktif.

"Setelah diterapkan aplikasi ini, terciduk 1000 PNS yang kurang produktif kinerjanya. Reward-nya, saya potong gajinya dan sejak itu, ASN giat bekerja," ujar Emil tersenyum.

Saksikan vidio pilihan berikut ini : 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.