Sukses

Calon Wali Kota Makassar Minta Warga Tak Jual Suara dengan Uang

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto yang kini cuti karena maju kembali di pilkada menyapa masyarakat lorong. Danny menyapa warga di Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Di tempat ini, wali kota petahana ini meminta warga untuk memilih calon Wali Kota Makassar secara benar dan tidak menjual suara dengan menerima uang.

"Pilih yang benar. Jangan mau dibeli murah dengan uang dan sembako. Kalau ada yang kasih uang atau sembako, Ambil saja, dan jangan lupa pilih nomor dua. Kalau bukan dua, salah," tutur Danny.

Danny yang berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) di Pilwalkot Makassar ini juga mengatakan bahwa warga jangan memilih hanya karena iming-iming janji Rp 50 juta.

Menurut Danny, DIAmi tidak membuat program murahan, seperti janji 50 juta rupiah. Program Badan Usaha Lorong (BULo), Dottorotta, jauh lebih bernilai karena selama ini warga sudah merasakan manfaatnya.

Tindakan politik uang seperti ini sudah diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016.

Dalam aturan itu disebutkan tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran Administarsi terkait larangan memberikan dan/atau menjanjikan uang dan/atau materi lainnya yang dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Hak Suara

Danny mengimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni mendatang. Calon wali kota yang maju melalui jalur perseorangan ini mengingatkan kepada warga agar menolak jika suaranya dihargai dengan uang. Alasan Danny, pihaknya memiliki program, bukan uang.

"Rugi kita kalau ada pemimpin yang ingin membuat Makassar mundur. Jadi kalau mau maju terus, mari kita lanjutkan yang baik-baik jangan biarkan Makassar mundur lagi," ucap Danny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.