Sukses

Polri Gandeng Komnas HAM Dinginkan Suasana Pilkada Serentak 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya menyambangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya menyambangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Selain bersilaturahmi, kedua lembaga negara itu juga membuat kesepakatan dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018.

"Kita sepakat dalam jangka pendek ada beberapa hal di antaranya untuk mendinginkan suasana pilkada. Kita mau pilkada berjalan tanpa adanya konflik," ujar Tito di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).

Tito melanjutkan, Polri dan Komnas HAM sepakat menjamin kemerdekaan dalam berdemokrasi. Antara lain menjamin masyarakat bebas intervensi dalam menyampaikan pendapat dan memilih calon pemimpinnya.

"(Pelaksanaan pilkada) jangan sampai berujung dengan kejadian kekerasan, anarkis, dan lain-lain. Kita hindari. Kami sepakat dalam masalah ini untuk menyejukkan suasana," ucap dia.

Lebih lanjut, Tito memanfaatkan kesempatan ini sekaligus untuk membangun hubungan komunikasi antara Polri dengan Komnas HAM. Terlebih, banyak komisioner baru di Komnas HAM yang perlu dikenalkan dengan pejabat Mabes Polri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hubungan Baik

Dia berharap terjalin hubungan baik Polri dengan Komnas HAM dengan menghormati tugas pokok masing-masing.

"Enggak berarti datang ke sini Polri mau deketin Komnas HAM supaya kongkalingkong, enggak. Kita paham masing-masing punya tugas dan fungsi di negara ini," kata dia.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menuturkan, tidak ada salahnya membangun komunikasi yang baik antara Polri dengan Komnas HAM untuk penanganan masalah yang lebih cepat. Sehingga ketika ada persoalan menyangkut HAM, kedua lembaga negara itu bisa segera menangani dengan bidangnya masing-masing.

"Kalau semua lari ke saya, nanti lambat birokrasinya. Jadi bisa potong jalur ke Irwasum, ke Kabareskrim masalah kasus-kasus. Pelanggaran anggota ke Kadiv Propam, masalah kerjasama lain di bidang hukum ada Kadiv Hukum, semua saya hubungkan," tutur Tito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.