Sukses

Polda Papua Siagakan Satgas Anti-Hoax Hadapi Pilkada 2018

Boy mengatakan telah melakukan patroli dunia maya, meski tahapan pelaksanaan Pilkada baru sampai pendaftaran pasangan bakal calon.

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman penyebaran berita bohong alias hoax, ujaran kebencian, dan kampanye hitam di media sosial berpotensi terjadi di sejumlah wilayah saat Pilkada Serentak 2018. Tak terkecuali di wilayah Papua.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah cara menangkal berbagai gangguan pada pelaksanaan Pilkada 2018.

Salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Hoax melalui media sosial.

"Potensi ujaran kebencian dalam bentuk kampanye hitam, potensi itu ada. Tetapi kita tentu sudah menyiapkan tim Satuan Tugas Anti-Hoax di medsos," ujar Boy di sela acara Rapimnas Polri, Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gelar Patroli Dunia Maya

Boy menuturkan, anak buahnya telah melakukan patroli dunia maya, meski tahapan pelaksanaan Pilkada baru sampai pendaftaran pasangan bakal calon.

Hal itu dilakukan untuk mendeteksi ancaman dari berbagai hal sedini mungkin.

"Tim medsos kami sudah melakukan monitoring antisipasi dan bahkan reinforcement terhadap mereka-mereka yang menyalahgunakan cyber space," ucap dia.

Di level Mabes Polri sendiri telah dibentuk Satgas Nusantara dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 ini. Secara umum, Satgas Nusantara dibentuk untuk meredam suhu politik yang panas.

Saksikan video pilihan berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.