Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat telah kembali menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta usai cuti selama kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Kembalinya Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Petahana ini terhitung mulai Minggu 16 April 2017 atau saat masa tenang Pilkada dimulai.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, pesaingnya dalam Pilkada DKI 2017, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan agar Ahok-Djarot tidak memanfaatkan otoritasnya sebagai pemimpin Jakarta saat ini untuk memenangkan Pilkada DKI 2017.
"Yang penting adalah jangan menggunakan otoritas untuk kepentingan kemenangan, karena justru inilah ujian dari kenegarawanan. Ujian dalam berdemokrasi. Jadi ujiannya adalah justru pada saat diberikan kekuasaan. Apalagi memegang kekuasaan di masa-masa tenang," ujar Anies saat ditemui di kawasan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 April 2017.
Anies meminta agar aktivitas Ahok-Djarot selaku petahana tidak mengarah kepada upaya pemenangannya dalam Pilkada DKI 2017 putaran dua. "Jadi tunjukkan bahwa otoritasnya dipakai bukan untuk kegiatan pemenangan," pungkas Anies.
8 Komentar
mantan mendikbud dipecat.....lagi galau banyak ngomong .
mr retorika
Minda Muslim...Masya'Allaah Warga DKI Jakarta boleh lihat&menilai komen Pendukung Pak Ahok Djarot..baik/buruk. Kebodohan diri sendiri yg komen...Pak Anies kan Pesan, bkn mendakwa...Cermin diri.. Masya'Allaah.
katanya orang ramah dan santun tapi pikirannya sok seuzon sama lawan cagub itu mah petahana harus lebih mengerti karena melakukan kesalahan akan merugikan diri sendiri jangan berburuk sangka bos anies...!tenang aja belanda masih jauh......!
Orang itu kalau tabiat buruk dari sononya ya susah...
kog bawaannya curiga terus ! Bagaimana mau jadi pemimpin ?.
pesannya najis banget sih,..nga gentle banget kliatan sekali piciknya nih manusia
SOTOY luuu anies... saya yakin 100% ahok djarot TIDAK akan melakukan seperti yg anda takut kan...