Sukses

Inilah Hasil Survei Debat Pilkada Semalam

Tampil Memukau, Ahok Mendapatkan Apresiasi Positif dari Netizen

Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari pencoblosan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua, yang akan berlangsung pada 19 April 2017, acara Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua digelar. Acara itu menjadi debat pamungkas bagi para pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya berhasil lolos pada Pilgub DKI Jakarta putaran pertama.

Berdasarkan hasil pantauan PoliticaWave di media sosial, pada debat terakhir ini pasangan nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno berhasil unggul tipis dari aspek jumlah percakapan netizen sebesar 51 persen, sedangkan bagi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meraih jumlah percakapan netizen sebesar 49 persen.

“Namun pasangan Ahok-Djarot lebih mendapat apresiasi netizen dalam bentuk sentimen positif sebesar 64 persen dan 36 persen negatif, sementara pasangan Anies-Sandi mendapat respon positif sebesar 59 persen dan 41 persen negatif,” ujar Pendiri PoliticaWave, Yose Rizal.  

Ada hal yang berbeda pada debat Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua kali ini jika dibandingkan dengan acara debat sebelumnya, dengan dihadirkannya kalangan publik untuk bertanya langsung kepada para paslon. Perwakilan publik tersebut diambil dari perwakilan-perwakilan komunitas yang ada di wilayah DKI Jakarta, antara lain komunitas rusun dan permukiman, komunitas usaha mikro kecil menengah (UMKM), komunitas nelayan dan komunitas transportasi.

Dihadirkannya komunitas-komunitas tersebut guna menyampaikan pertanyaan langsung yang berkaitan dengan kondisi di lapangan. Oleh karenanya, debat kali ini diharapkan mampu menarik simpati para calon pemilih. Tapi, menurut Yose, hasil debat belum sesuai dengan harapan.

Ia menilai, debat terakhir Pilkada DKI ini masih kurang membahas isu-isu baru yang muncul, dan setiap paslon, dinilai Yose, ,masih kurang dinamis dalam mengemas visi-misi dan program kerjanya.

“Program masing-masing paslon juga tidak terbahas dengan sempurna. Isu Reklamasi, DP nol persen, OK OCE dan penggusuran masih mendominasi pembahasan isu debat,” ucap Yose.

PoliticaWave juga merekam percakapan netizen pada setiap segmen. Berikut statistik dari setiap segmen Debat. Segmen pertama mengenai transparansi belanja APBD dan hubungan antara eksekutif dan legislatif dalam pembahasan APBD, Ahok-Djarot unggul dari aspek jumlah percakapan dengan persentase 64,6 persen, sedangkan pasangan Anies-Sandi hanya memperoleh 35,4 persen.

Pada segmen tersebut, Ahok-Djarot mendapat 64 persen sentimen positif dan 36 persen sentimen negatif dari netizen. Sementara Anies-Sandi mendapat 57 persen sentimen positif dan 43 persen sentimen negatif.

Segmen kedua debat membahas persoalan kesehatan di Jakarta. Pemprov DKI lebih fokus pada upaya kuratif dibanding upaya preventif, dan juga membahas soal usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di segmen itu, Anies-Sandi ternyata unggul dari aspek jumlah percakapan netizen dengan perolehan 50,14 persen.

Sedangkan pasangan Ahok-Djarot mendapat 49,86 persen. Ahok-Djarot mendapat 73 persen sentimen positif dan 27 persen sentimen negatif. Sementara Anies-Sandi mendapat 61 persen sentimen positif dan 39 persen sentimen negatif.

Segmen ketiga yang membahas soal masalah transportasi dan juga keberpihakan pemerintah terhadap nelayan terkait reklamasi, Ahok-Djarot unggul dalam aspek jumlah percakapan dengan 52,77 persen, sedangkan Anies-Sandi 47,23 persen. Ahok-Djarot mendapat 74 persen sentimen positif dan 26 persen sentimen negatif. Sementara Anies-Sandi mendapat 64 persen sentimen positif dan 36 persen sentimen negatif.

Selain itu, segmen keempat debat membahas permasalahan harga pangan menjelang hari besar. Anies-Sandi lebih unggul di segmen ini dalam aspek jumlah percakapan dengan 54,22 persen, sedangkan Ahok-Djarot mendapat 45,78 persen.

Namun Ahok-Djarot mendapat apresiasi lebih dengan 66 persen sentimen positif dan 34 persen sentimen negatif. Sementara Anies-Sandi mendapat 61 persen sentimen positif dan 39 persen sentimen negatif.

Segmen kelima mengenai tingginya anak putus sekolah dan program DP nol persen milik Anies-Sandi, Ahok-Djarot kalah dalam jumlah percakapan dengan persentase 45,55 persen, sedangkan Anies-Sandi unggul dengan 54,45 persen. Ahok-Djarot mendapat 53 persen sentimen positif dan 47 persen sentimen negatif. Anies-Sandi mendapat 56 persen sentimen positif dan 44 persen sentimen negatif.

Memasuki segmen penutup pada debat yang membahas soal strategi masing-masing paslon dalam meredakan ketegangan pascapilkada. Anies-Sandi unggul dalam jumlah percakapan dengan 56,64 persen, sedangkan Ahok-Djarot 43,36 persen. Namun di segmen ini Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi mendapat persentase sentimen positif dan negatif yang sama, masing-masing 52 persen dan 48 persen.

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017
    Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI Jakarta 2017

    Ahok Djarot

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017