Sukses

Jika Pilkada DKI Putaran Kedua Dilakukan Hari Ini, Siapa Menang?

Kedua pasangan baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi, masih belum mendapatkan dukungan di atas 50 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali melakukan survei terbaru untuk Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Dengan tersisanya dua pasangan calon (paslon) saja, yakni (Ahok)-Djarot dan Anies-Sandi, maka sebaran suara dari pemilih Agus-Sylvi di putaran pertama cukup berpengaruh dalam memenangkan kursi DKI 1.

Peneliti LSI Adjie Alfarabi mengatakan, jika Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilakukan hari ini, maka 49,7 persen suara akan diraih oleh paslon Anies-Sandi. Sementara Ahok-Djarot mendapatkan suara sebanyak 40,5 persen.

Dari hasil tersebut, maka disimpulkan, kedua pasangan baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi, masih belum mendapatkan dukungan di atas 50 persen.

"Anies-Sandi hanya butuh satu persen saja untuk menang. Hanya selisih 9 persen. Suara belum menentukan sebesar 9,8 persen," tutur Adjie di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2017).

"Untuk faktor agama, di pemilih muslim, Anies-Sandi unggul di angka 55,04 persen. 36,02 persen untuk Ahok-Djarot. Untuk pemilih di non-muslim Ahok-Djarot menang mutlak. 86,58 persen memilih Ahok-Djarot dan hanya 3,65 persen ke pasangan Anies-Sandi," lanjut Adjie.

Kemudian dari segi penghasilan, Anies-Sandi unggul di kalangan masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah. Sementara Ahok-Djarot kuat suaranya di kalangan masyarakat berpenghasilan menengah atas.

"Penghasilan di bawah Rp 1 juta pemilih Agus-Sylvi mengalihkan suara ke Anies-Sandi 39,10 persen dan ke Ahok-Djarot 26,10 persen. Di bawah Rp 2 juta ke Anies-Sandi 46,70 persen dan Ahok-Djarot 21,10 persen. Di bawah Rp 3,5 juta, Anies-Sandi 50,60 persen dan Ahok-Djarot 24,40 persen. Sementara di atas Rp 3,5 juta untuk Anies-Sandi 28,50 persen dan Ahok-Djarot 43,80 persen," jelas dia.

Sedangkan pemilih dilihat dari segi pendidikan, hasilnya Anies dan Ahok masing-masing unggul di kategori berbeda.

"Kalangan pendidikan atas memilih Ahok-Djarot dengan 51,0 persen dan Anies-Sandi 44,0 persen. Sementara pendidikan SMA ke bawah Anies-Sandi unggul di lulusan SD dengan 54,1 persen, SMP 62,1 persen, dan SMA 47,2 persen. Sedangkan Ahok untuk pemilih hanya lulus SD dengan 34,2 persen, SMP 32,8 persen, dan SMA 42,0 persen," tambah Adjie.

Unggul di Etnis Betawi

Adapun dari segi suku atau etnis, Anies-Sandi unggul di kalangan masyarakat Betawi dengan 58,5 persen, sementara Ahok-Djarot 30,2 persen. Anies-Sandi juga unggul di etnis Sunda dengan 54,7 persen dibandingkan Ahok-Djarot 39,8 persen.

"Di segmen pemilih Jawa, Anies-Sandi unggul 47,6 persen bersaing dengan Ahok-Djarot 42,6 persen. Untuk gabungan etnis, ada Tionghoa, Batak, Minang, dan lain-lain, Ahok-Djarot memperoleh dukungan sebesar 64,9 persen, sedangkan pasangan Anies-Sandi 30,1 persen," Adjie menandaskan.

Survei LSI Denny JA kali ini dilakukan pada kurun waktu 27 Februari-3 Maret 2017. Penelitian itu melibatkan 440 responden dengan pertemuan tatap muka dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin of error dari survei tersebut sebesar 4,8 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama
    Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Februari 2017 diikuti tiga calon gubernur Agus Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki T. Purnama

    Pilkada DKI 2017

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia
    Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-29 pernah menjadi rektor termuda se-Indonesia

    Anies Baswedan