Sukses

Tim Anies - Sandi: Kami Baru Gigi Tiga, Februari Baru Gigi Empat

Tim sukses akan memanfaatkan hasil survei untuk meningkatkan elektabilitas paslon nomor urut tiga tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Lembaga Indikator yang menunjukkan pergerakan stabil pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ditanggapi tim sukses (timses) Anies-Sandi, Mardani Ali Sera.

Dia berkata akan memanfaatkan hasil survei untuk meningkatkan elektabilitas paslon nomor urut tiga tersebut, sehingga dapat meningkat sampai hari pemilihan.

"Kami memang baru gigi tiga, di Februari baru gigi empat. Semoga di 15 hari terakhir akan mampu menyalip ke nomor satu," ucap Mardani di kantor Lembaga Survei Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2017.

Dalam hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Indikator, elektabilitas Anis-Sandi sebesar 23,8 %, berada di bawah pasangan petahana Ahok-Djarot sebesar 38,2%. Namun, posisi Anies-Sandi unggul tipis ketimbang paslon Agus-Sylvi yang memperoleh 23,6%

Sementara itu, Mardani menambahkan salah satu hal yang akan ditingkatkan untuk menaikkan elektabilitas hingga hari pemilihan nanti ialah memaksimalkan debat cagub dan cawagub yang tersisa.

Mardani bersyukur pada debat pertama performa keduanya sesuai dengan yang diperhitungkan. Namun, dia tetap akan mengevaluasi penampilan keduanya terutama penampilan Sandiaga Uno.

"Debat pertama kami bersyukur luar biasa Bang Anies kuat, tapi Bang Sandi harus lebih ke depan. Karena bagi kita Anies-Sandi ini dwitunggal. Keduanya pandai, tapi debat nantinya Sandi harus lebih keluar," ujar dia.

Untuk menghadapi debat selanjutnya, menurut Mardani, timnya akan mempersiapkan penampilan paslon Anies-Sandi, terutama mengenai pemaparan dari Anies-Sandi terkait tema yang akan diusung, yakni reformasi birokrasi dan penataan kota.

Timses Anies-Sandi telah menyiapkan beberapa argumen. Salah satunya bagaimana pola pendekatan yang akan dilakukan oleh Anies-Sandi dalam melakukan reformasi birokrasi dan penataan kota di Jakarta.

"Jadi nanti debat kedua kami akan menyiapkan argumen mengenai pola pendekatan melakukan reformasi birokrasi dan tata kota. Kami punya konsep yang lebih membumi maupun manusiawi. Insya Allah akan dilayangkan pada debat kedua besok," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.