Sukses

Ahok Pertanyakan Anies yang Menolak Cegah Narkoba Masuk Kurikulum

Ahok mengklaim, tahun lalu mutu pendidikan di Jakarta meningkat dan lebih tinggi dari tingkat nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menjawab pertanyaan moderator tentang langkah konkret beserta indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam hal pembentukan karakter siswa dan mutu pendidikan.

Dalam jawabannya Ahok mengatakan, yang perlu dilakukan adalah angka partisipasi murni meningkat, setelah tahun lalu mutu pendidikan di Jakarta meningkat dan lebih tinggi dari tingkat nasional.

"Tahun depan kita berharap masuk dalam 30 besar dalam sistem pendidikan yang ada di dunia," ujar Ahok dalam debat perdana pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.

"Kami nemiliki visi misi yang terukur dengan angka, tapi terus terang dari tadi kami melihat banyak yang disampaikan bukanlah hal yang baru," imbuh Ahok.

Tak hanya itu, Ahok juga mempertanyakan kebijakan yang diambil Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Khususnya ketika diminta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso untuk memasukkan soal pencegahan narkoba ke dalam kurikulum.

"Sementara Pak Anies, ketika diminta untuk memasukkan pencegahan narkoba dalam kurikulum, tapi ditolak," tegas Ahok.

Karena itu, dirinya meminta kepada warga Jakarta untuk memberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas.

Debat calon gubernur malam ini mengangkat tema sosial ekonomi, pendidikan, keamanan, lingkungan dan transportasi. Moderator debat adalah Ira Koesno, bersama empat panelis yaitu Imam B Prasodjo, Aceng Rahmat, Yayat Supriyatna, dan Enny Sri Hartati.

Debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 27 Januari dan 10 Februari.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.