Sukses

KPU Bengkulu Temukan 10 Ribu Dukungan Ganda Calon Independen

Dukungan ganda itu ditemukan saat KPUD melakukan verifikasi tahap pertama bagi pasangan yang maju melalui jalur perseorangan.

Liputan6.com, Bengkulu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bengkulu Tengah menemukan 10 ribu KTP dukungan ganda untuk 4 pasangan bakal calon bupati yang akan bertarung dalam pilkada 2017.

Dukungan ganda itu ditemukan saat KPUD melakukan verifikasi tahap pertama bagi pasangan yang maju melalui jalur perseorangan. Saat ini tim verifikasi masih turun ke lapangan untuk melakukan pencocokan data faktual yang diajukan saat pendaftaran awal Agustus.

Ketua KPUD Bengkulu Tengah Asmara Wijaya mengatakan, rincian dukungan ganda untuk pasangan bakal calon atas nama Arsyad Hamzah-Medio Sulistio terdapat sebanyak 2.000 dukungan ganda dari 8.137 KTP yang diserahkan.

Untuk pasangan calon perseorangan Medi Hasfery-Irman Jaya yang menyerahkan syarat dukungan sebanyak 9.559 KTP terdapat 4.000 dukungan ganda. Selanjutnya pasangan calon pertahana Muhammad Sabri-Laina Naini terdapat 2.000 dukungan ganda dari 8.695 KTP yang diserahkan. Terakhir, pasangan calon Hendri Kustomo-Ismail Bakaria dengan jumlah KTP dukungan sebanyak 8.160 terdapat 2.000 dukungan ganda.

Jumlah tersebut bisa saja bertambah, sebab tim verifikasi saat ini masih melakukan uji lapangan dan akan berakhir 6 September mendatang. Setelah itu akan dilakukan pleno di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 10 September dilanjutkan dengan pleno tingkat KPUD pada 12 September 2016.

"Setelah pleno KPUD, kami masih memberikan kesempatan kepada pasangan calon untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan dukungan hingga satu minggu, jika tidak terpenuhi, pasangan calon otomatis akan dicoret atau digugurkan," kata Asmara Wijaya.

Terpisah, ketua tim pemenangan M Sabri-Liana Naini, Harius Eko Saputra menyatakan pihaknya memang sudah melakukan antisipasi dan menyiapkan dukungan cadangan sebanyak 3.000 KTP.

"Kita sudah siapkan dan kami dipastikan akan lolos verifikasi," ujar Harius.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.