Sukses

Pilkada Tangsel, Ada Penggelembungan Data 70 Ribu Pemilih?

Ada 3 pasangan calon yang ikut serta dalam Pilkada Tangsel. Salah satu pasangan adalah calon incumbent, Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie.

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra, menemukan terjadi penggelembungan daftar pemilih. Temuan ini berawal dari laporan masyarakat dan ditelusuri tim ‎dari partai pengusung, Demokrat-Gerindra.

"‎Ditemukan 70 ribuan penggelembungan daftar pemilih di Tangerang Selatan. Kami sepakat untuk membuka hal ini dan kami siap memberikan temuan kami secara lengkap kepada pihak terkait yaitu KPU sebagai penyelenggara pilkada," kata Ikhsan Modjo, di Jakarta, Senin (28/9/2015).

Ikhsan menuturkan, berdasarkan Dinas Pencatatan dan Kependudukan ‎Sipil, total suara dari Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu‎ adalah 939.674. Setelah dipotong data-data fiktif, suara yang sah sebanyak 869.577 suara. Hal itu terangkum dalam 108 halaman yang dimiliki timnya.

"Contoh di Ciputat, Kelurahan Cipayung, ada NIK yang sama. Tiap kelurahan ada. NIK ganda atau nama ganda bahkan variasi keduanya. Di TPS sama, nanti ada 4 kertas pemilih, supaya bisa pilih 4 kali," tutur Ikhsan.

"Contoh lagi di Ciputat, Ciputat, NIK sama nama beda. Ada juga yang nama sama, tempat tanggal lahir sama, tapi NIK beda," tambah dia.

Ihksan menambahkan, 70 ribu suara fiktif ini bila dilihat dalam persentase memang kecil, hanya sekitar 10 persen. Tapi, angka demikian bisa jadi penentu menang kalah dalam pilkada.

"Jangan dilihat ini hanya sekitar 10 persen dari total suara, tapi ini signifikan menentukan kalah menang karena jarang tingkat partisipasi di atas 70 persen," imbuh dia.‎

Ada 3 pasangan calon yang ikut serta dalam Pilkada Tangerang Selatan. Salah satu pasangan adalah calon incumbent, Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie. Kemudian, ada Ikhsan ‎Modjo-Lia Claudia serta Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.