Sukses

KPU Tinjau Pencetakan Surat Suara Pemilu 2019 di Makassar

Komisioner KPU mengatakan, surat suara yang dicetak di Makassar mencapai 78 juta lembar, dan untuk sembilan provinsi.

Liputan6.com, Makassar - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis meninjau proses pencetakan surat suara Pemilu 2019 di percetakan Adi Perkasa Jalan Adipura, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Hari ini 20 Januari pukul 11.15 Wita, kita mulai pencetakan perdana suara suara Pemilu 2019. Bukan hanya di Makassar, pencetakan juga dilaksanakan di beberapa titik daerah lain," ucap Viryan usai menyaksikan pencetakan surat suara di percetakan Makassar, Minggu (20/1/2019).

Dia mengatakan, surat suara yang dicetak di Makassar mencapai 78 juta lebih dan untuk sembilan provinsi. Sementara pencetakan surat suara pada tempat lain juga dilakukan di Surabaya dan Jakarta. Selanjutnya akan didistibusikan ke seluruh daerah di Indonesia.

"Kita prioritaskan dulu daerah terjauh di Papua, selanjutnya menyusul daerah lainnya. Diperkirakan seluruh surat suara telah terdistribusi hingga awal Maret 2019," tutur Viryan seperti dilansir Antara.

Setiap surat suara yang sudah dicetak, akan langsung dikirim ke KPU daerah kabupaten/kota. Selanjunya, KPU setempat mensortir dengan memilih lembar surat suara yang baik dan benar sesuai standar.

Lalu, kertas suara tersebut dikemas dan dimasukkan ke dalam kotak suara, untuk selanjutnya diterima Kelompok Panitia Pemungutan suara (KPPS) pada 16 April, sebelum pemilihan 17 April 2019.

Viryan mengatakan, untuk surat suara salah cetak, tidak akan dikirim. Setiap percetakan dijaga polisi bersenjata lengkap hingga dikawal sampai pendistibusiannya.

Komisioner KPU ini menjelaskan, pada prinsipnya, surat suara yang dikirim tentu bagus, meski tidak bisa dipungkiri saat cetak awal surat suara belum sepenuhnya maksimal. Hal ini bersifat wajar, karena mesin belum sepenuhnya panas dan akan normal setelah mesin cetak stabil.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Pengadaan

Sementara proses pengadaan surat suara, sebut Viryan, melalui "e-katalog" atau lelang terbuka, sesuai paket dengan pendekatan 34 provinsi di Indonesia. Pemenangan dipilih berdasarkan tawaran terendah.

"Jadi proses pengadaan surat suara melalui e-katalog, lelang terbuka sesuai pendekatan dengan jumlah 34 provinsi. Setiap pihak bisa berpartisipasi, dan pemenangnya dari harga terendah," ulas dia.

Viryan mengatakan, untuk pengiriman surat suara, diprioritaskan daerah terluar, terpencil dan terdepan. Artinya, daerah jauh yang sulit dijangkau, sementara perkotaan atau provinsi yang tidak terlalu jauh, menjadi prioritas terakhir.

Direktur PT Adi Perkasa, Makmur Nakku menyampaikan, jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 78.917.235 lembar yang tersebar di sembilan provinsi terdiri dari Gorontalo, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

"Dari kontrak kerja 60 hari selesai. Tetapi kami mulai distribusi lima hari setelah resmi dimulai pencetakan hari ini ke Papua daerah paling jauh dan menjadi prioritas utama, selanjutnya NTT, Maluku, Maluku Utara, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenga dan Sulawesi Barat," ucap dia.

Sedangkan jumlah kertas suara yang dicetak yakni masing-masing sebanyak 15.783.477 lembar terdiri dari pemilihan Calon Presiden, DPR RI, DPRD, Provinsi, DPRD kabupaten kota dan DPD. Pihaknya mengklaim sudah pengalaman mencetak surat suara bahkan pada pilpres lalu.

"Kemampuan mesin-mesin di sini per satu jam bisa mencetak sebanyak 45 ribu lembar, sehingga target kami 60 hari kerja pencetakan sampai pada distribusi sesuai dengan jadwal diberikan KPU," tambahnya.

Selain PT Adi Perkasa, perusahaan lainnya yang diberikan tanggung jawab mencetak surat suara masing-masing, PT Gramedia (Jakarta), PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), dan PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dengan jumlah total keseluruhan 939.879.651 juta surat suara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.