Sukses

Hary Tanoe Ingin Perindo Kuasai Kursi Parlemen di 2019

Dengan menguasai parlemen, Hary menilai Partai Perindo bisa membuat kebijakan yang mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat bawah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan pembekalan kepada calon anggota legislatif seluruh Yogyakarta. Dalam pidatonya, Hary Tanoe menegaskan, partainya harus bisa mengusai kursi parlemen di Pileg 2019 mendatang.

"Partai Perindo harus menang, agar kita banyak punya kursi dewan. Sehingga bisa mewarnai kebijakan yang tepat sasaran," ungkap Hary saat memberikan arahan dalam Pembekalan Caleg Partai Perindo se-Yogyakarta, Kamis, 8 November 2018. 

Hary menganggap kemajuan daerah, baik kabupaten, kota, provinsi maupun Indonesia ditentukan oleh pembuat dan pelaksana kebijakan. Keduanya adalah produk dari partai politik.

Dengan memiliki kursi di DPR, kata Hary, Partai Perindo bisa membuat kebijakan yang mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat bawah.

"Agar mereka menjadi produktif, naik kelas menjadi menengah dan yang menengah menjadi kelas atas, sehingga penggerak perkonomian Indonesia semakin banyak dan Indonesia lebih cepat maju," ujar dia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Partai Baru

Kepada para caleg, Hary menuturkan keberhasilan tidak ditentukan dari berapa lama bekerja, begitu juga Partai Perindo. Meski berstatus partai baru, Perindo bisa mendulang sukses asalkan menjalankan strategi yang benar.

"Kita berjuang bersama-sama besarkan Partai Perindo untuk Indonesia yang tidak hanya merdeka, tapi juga bersatu, berdaulat, adil dan makmur," kata Hary.

Sejalan dengan Hary, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan seluruh kegiatan caleg harus berorientasi pada Indonesia sejahtera.

"Wawasan, gagasan program, harus mengarah ke Indonesia sejahtera. Kita berharap dalam sisa 5 bulan ini seluruh caleg harus melakukan program 'door to door', supaya bisa mengukur tingkat perolehan suara yang akan didapatkan. Tidak perlu membuat satu kegiatan yang massive, kolosal, atau mass oriented, tetapi semua terjun dengan aktivitas tim dan relawan," tandasnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.