Sukses

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunggu pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunggu pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya melayani pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya melayani pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunjukkan dagangannya saat berjualan dari kursi roda bersama istrinya di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunjukkan dagangannya saat berjualan dari kursi roda bersama istrinya di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya saat merapikan dagangannya dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya saat merapikan dagangannya dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk mencopot sepatu usai berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk mencopot sepatu usai berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk turun dari kursi roda usai berjualan di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk turun dari kursi roda usai berjualan di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya mengemas makanan untuk dijual di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
1/10

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya mengemas makanan untuk dijual di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Selengkapnya
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) didorong istrinya untuk berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunggu pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya melayani pembeli dari atas kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) menunjukkan dagangannya saat berjualan dari kursi roda bersama istrinya di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya saat merapikan dagangannya dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk mencopot sepatu usai berjualan dari kursi roda di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya untuk turun dari kursi roda usai berjualan di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Setiap harinya, Kundiarto dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) bersama istrinya mengemas makanan untuk dijual di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Dalam sehari, Kundiarto yang mengontrak rumah di Jalan Damai 5, Gang Haji Amu 5, RT 13/02, mendapat penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. (merdeka.com/Arie Basuki)

FOTO: Semangat Penyandang Disabilitas Berjualan di Kursi Roda

Penyandang disabilitas karena penyakit meningitis Kundiarto (47 tahun) dibantu istrinya berjalan hingga sekitar 10 kilometer untuk berjualan kopi dan aneka makanan ringan.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Ini adalah salah satu potret Lyodra saat di atas panggung, auranya makin bersinar, kan? (FOTO: instagram.com/lyodraofficial/)8
Showbiz
Deretan Pesona Lyodra di Atas Panggung, Aura Bintangnya Terpancar
Lyodra Margaretha Ginting atau yang akrab disapa Lyodra Ginting, dikenal publik setelah berhasil menjadi pemenang ajang Indonesian Idol. Pemilik nama lengkap Lyodra Margaretha Ginting ini selalu bisa membuat penonton terkesima sekaligus terpukau saat dirinya tampil di atas panggung.
Warga memilih pernak-pernik untuk perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2022). Penjualan pernak-pernik perayaan 17 Agustus seperti bendera Merah Putih, alat perlombaan, dan berbagai hiasan Hari Kemerdekaan di Pasar Jatinegara mengalami peningkatan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu seiring meredanya penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)10
News
Penjualan Pernak-Pernik HUT RI Kembali Bangkit
Penjualan pernak-pernik perayaan 17 Agustus seperti bendera Merah Putih, alat perlombaan, dan berbagai hiasan Hari Kemerdekaan di Pasar Jatinegara mengalami peningkatan hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu seiring meredanya penyebaran Covid-19

Copyright © 2022 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved