Sukses

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Pengendara sepeda motor melintas di depan salah satu pintu masuk Kampung Bali saat perayaan Hari Nyepi, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Pengendara sepeda motor melintas di depan salah satu pintu masuk Kampung Bali saat perayaan Hari Nyepi, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Warga muslim melintas saat perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Warga muslim melintas saat perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menyapa warga non Hindu saat berkeliling menjaga berlangsungnya perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga beraktivitas di luar rumah selama Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menyapa warga non Hindu saat berkeliling menjaga berlangsungnya perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga beraktivitas di luar rumah selama Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Suasana sepi workshop pembuatan patung saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Suasana sepi workshop pembuatan patung saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Sesajen terlihat di depan salah satu rumah warga saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Sesajen terlihat di depan salah satu rumah warga saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga yang beraktivitas di luar rumah selama perayaan Hari Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
1/10

Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga yang beraktivitas di luar rumah selama perayaan Hari Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selengkapnya
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengendara sepeda motor melintas di depan salah satu pintu masuk Kampung Bali saat perayaan Hari Nyepi, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga muslim melintas saat perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menyapa warga non Hindu saat berkeliling menjaga berlangsungnya perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga beraktivitas di luar rumah selama Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana sepi workshop pembuatan patung saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Toleransi beragama untuk saling menghormati di kampung ini sangat terjaga. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sesajen terlihat di depan salah satu rumah warga saat perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Puryanto selaku pecalang mengungkapkan, 40 persen warga di kampung ini adalah umat Hindu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Warga beragama lain sangat menghargai Perayaan Hari Nyepi di kampung ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Puryanto (50) yang bertugas sebagai pecalang menjaga perayaan Hari Raya Nyepi di Kampung Bali, Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Jarang warga yang beraktivitas di luar rumah selama perayaan Hari Nyepi berlangsung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

FOTO: Perayaan Nyepi di Kampung Bali Bekasi Berlangsung Khidmat

Perayaan Hari Nyepi di Kampung Bali Bekasi berjalan khidmat meski warga di kawasan ini tidak seluruhnya umat Hindu.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Merdeka.com

Foto Terkini

Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)6
Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Masih Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami rupiah. Pelemahan rupiah disebabkan oleh situasi global yang memburuk diantaranya situasi yang memburuk di Timur tengah. Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa di tengah munculnya ketegangan antara Iran dan Israel, kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia masih baik.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved