Sukses

Pramono Sebut Atasi Banjir Jakarta Butuh Integrasi dengan Pemerintah Pusat

Pramono mengatakan, pemerintah pusat sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi banjir di Jakarta. Dia singgung pembangunan Waduk di Ciawi dan Sukamahi yang dinilai efektif mengurangi intensitas banjir di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung janji akan mengatasi persoalan banjir bila menang Pilkada Jakarta. Namun menurutnya menangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri perlu kolaborasi pemerintah pusat.

"Jadi untuk hujan di Jakarta atau banjir ini sebenarnya penanganannya harus terintegrasi dengan pemerintah pusat," kata dia di kediaman pribadi Pramono, Kemang Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).

Pramono mengatakan, pemerintah pusat sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi banjir di Jakarta. Dia singgung pembangunan Waduk di Ciawi dan Sukamahi yang dinilai efektif mengurangi intensitas banjir di Jakarta.

"Pemerintah pusat kan sudah membangun dua waduk utama di Sukamahi dan Ciawi itulah yang menjadi kenapa sekarang sudah berkurang banjir di Jakarta," ujar dia.

Sementara itu, Pramono menyebut, upaya yang harus dilakukan pemerintah Jakarta adalah mengoptimalkan pengoperasian pompa air.

"Tetapi tidak kalah pentingnya di hulunya, Jakarta sendiri maka pompa pompa harus disiapkan dari sekarang baik di Ancol, Marina, Sentiong itu juga harus di (siapkan)," ucap dia.

Di samping itu, menyelesaikan perbaikan turap maupun sodetan. "Sekarang sudah hampir selesai," ucap dia.

Menurut dia, beberapa daerah yang dulu menjadi langganan kini mulai berkurang. Sekarang justru muncul titik-titik banjir baru akibat daerah resapan digunakan untuk membangun apartemen atau sarana umum lainnya. Hal itu, kata dia harus mendapatkan perhatian.

"Inilah yang menjadi persoalan baru dan itu harus diatasi," ucap dia.

2 dari 3 halaman

Momen Pramono Anung Dapat Dukungan dari Warga Kampung Bayam di Pilkada Jakarta 2024

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung bertemu dengan warga Kampung Susun Bayam di hunian sementara, Jalan Tongkol, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).

Kehadirannya disambut antusias. Hal ini diamini oleh Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Furqon.

Bahkan, tak tanggung-tanggung, disebut sosok politikus senior PDIP itu mendapat dukungan dari warga di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya rasa se-Jakarta harus pilih Pak Pram," kata Furqon.

Menurut dia, pihaknya telah terlebih dahulu mempelajari rekam jejak pasangan calon gubernur Jakarta. "Ternyata ini (pasangan Pramono-Rano Karno) mantab juga," cetus Furqon.

Di sisi lain, Pramono mengaku sudah meneken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak.

“Saya dan Bang Doel sudah tanda tangani pakta intergritas. Sebagai bukti kami betul-betul berkomitmen menyelesaikan persoalan Kampung Bayam,” kata dia.

Pramono menyebut persoalan Kampung Bayam bukan soal tiba-tiba, melainkan kasus proyek pembebasan lahan Kampung Bayam ini sejak 1992.

“Kalau saya diberi amanah yang saya lakukan pertama undang Jakpro, Walikota untuk duduk bersama mencari titik temu. spiritnya menyelesaikan persoalan,” kata dia.

Sementara, Saat sesi tanya jawab, seorang warga bernama Diah bertanya dan menyampaikan harapan ke Pramono agar menunaikan janji hunian layak bagi warga apabila 03 terpilih.

“Harapan kami mudah-mudahan setelah nanti bapak naik, janji tidak hanya sekadar janji, tapi dilaksanakan. Karena kami di sini sudah sangat lelah,” kata Diah.

3 dari 3 halaman

Rano Karno Janji Selesaikan Permasalahan Warga Kampung Susun Bayam

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Rano Karno, mengusulkan solusi bagi warga Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, dengan menawarkan pembukaan lapangan pekerjaan. Rencana tersebut menjadi salah satu bagian dari program yang akan diusungnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Nah mudah-mudahan itu (buka lapangan kerja) jadi program kita," kata Rano Karno di kediamannya kawasan Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Permasalahan di Kampung Bayam memang hingga saat ini tidak kunjung tuntas. Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta, setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta Internasional Stadion (JIS)

Rusun tersebut disebut-sebut malah ditempati oleh para pekerja JIS. Sementara warga Kampung Bayam diminta untuk membayar sebelum menempati rusun tersebut.

Berkaca dari kasus tersebut, Rano berencana akan memberikan lapangan pekerjaan untuk mereka.

"Memang kemarin juga bilang waktu saya pergi ke daerah Kalideres, 'bang kalau kita mau kerja dicari pengalaman, mana ada orang enggak pernah kerja ada pengalaman', kan pertanyaan aneh juga," kata pria dengan sapaan kerap Bang Doel itu.

Video Terkini