Sukses

Dengarkan Lagu soal Ganjar, Megawati Minta Seni dan Budaya Harus Hidup di Politik

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan lagu "Ganjar Siji Ganjar Kabeh" yang baru diluncurkan akan menjadi lagu yang populer di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan lagu "Ganjar Siji Ganjar Kabeh" yang baru diluncurkan akan menjadi lagu yang populer di masyarakat.

Megawati menyambut baik kehadiran Butet Kartaredjasa bersama istrinya Rulyani Isfihana dan seniman Yogyakarta Sri Krishna atau akrab disapa Encik. Diketahui, kehadiran Encik untuk memberikan lagu ciptaannya berjudul Jarji Jarbeh (Ganjar Siji Ganjar Kabeh) untuk kampanye memenangkan Ganjar Pranowo.

"Jadi Insyallah lagu ini saya kira akan menjadi populer. Ya bayangkan saja, kalau saya diserahi ini. Saya kan ketua partai, anak-anak saya sudah pasti 'wah ibu senang lagu ini, kita juga mesti senang," kata Megawati di sela-sela Rakernas III PDIP, Rabu (7/6/2023).

Dia pun menyebut lagu dan nyanyian adalah bagian dari ini ekspresi politik dalam wujud seni. Oleh karena itu ia mengingatkan politik tidak boleh melupakan seni budaya.

"Nyanyian dari Dek Krishna itu bagian daripada lembahasan politik secara seni, betapa pentingnya (kesenian dan kebudayaan,). Makanya di dalam Trisakti, ada prinsip berkepribadian di bidang kebudayaan," ungkap Megawati.

Dia pun berharap, Butet dan Krishna terus mempopulerkan budaya lokal. Bahkan, Megawati menyatakan di PDIP saja sudah ada BKN (Badan Kebudayaan Nasional) untuk terus menjaga kearifan para seniman dan budayawan.

"Jadi mas Butet sama Dik Krishna tolonglah namanya budaya seni Indonesia itu harus digiatkan dan dipopulerkan," ungkap Megawati.

Dia pun mengungkapkan, partai politik itu jangan kaku dan hanya mengurusi masalah kekuasaan. Tapi juga menyentuh seni dan budaya Indonesia.

"Sebenarnya partai politik karena memakai politik itu bukan berarti lalu kering. Jadi kami inginnya juga kehidupan seni budaya itu ditampilkan dalam rumah yang saya sebut partai ini," kata Megawati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lagu Jarji Jarbeh Dibawakan Sri Krishna Encik di Depan Megawati

Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP pada, Rabu (7/6/2023) nampak lebih ceria. Pencipta lagu Sri Krishna Encik menyanyikan tembang karyanya di hadapan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Awalnya, seniman senior Butet Kartaredjasa memberikan sambutan sebelum mempersilakan Encik bernyanyi. Butet menyampaikan terima kasih kepada Megawati atas sikap-sikap kebangsaan yang selama ini mewarnai dinamika politik Indonesia. Secara pribadi, Butet mengaku sangat mendambakan putri Proklamator RI Soekarno itu.

"Kalau politik, ibu itu sudah tahap makrifat politik," kata Butet.

Butet pun mengenalkan Encik kepada Megawati, Ketua DPP Puan Maharani, Ketua DPP Prananda Prabowo, dan Bendahara Umum Olly Dondokambey.

Encik lalu dipersilakan maju ke hadapan para tokoh itu. Encik yang berambut gimbal itu pun membawa gitar dan maju di samping Butet.

"Tengji, tengbeh, banteng siji banteng kabeh (banteng satu banteng semua). Jarji, jarbeh, Ganjar siji, Ganjar Kabeh (Ganjar satu, Ganjar semua)," nyanyian Encik.

"Ganjar di mana-mana, Ganjar memang mempesona, sampai kita terpesona, akhirnya harus ke sana," nyanyian Encik berlanjut.

Sejumlah peserta Rakernas pun tampak berdendang mengikuti nyanyian Encik itu.

Suasana semakin ria ketika Encik melanjutkan nyanyiannya dengan menyebut nama Puan. "Wanji, Wanbeh, Puan Siji, Puan Kabeh," begitu penggalan lirik yang dinyanyikan Encik.

Setelah menyinggung Puan, Encik juga mengubah liriknya khusus untuk Megawati.

"Di sini ada Bu Mega. Bu Mega ketua kita. Beliau memang bijaksana. Kita semua mendukungnya. Maji, mabeh, Mega siji, Mega kabeh," tutur Encik disambut tawa Megawati dan seluruh jajaran DPP PDIP. Megawati tampak tersipu malu saat petikan lagu itu didendangkan.

Setelah menyasar kepada Megawati, Encik mengarahkan liriknya kepada Prananda Prabowo atau yang akrab disapa Nanan.

"Juga ada Mas Nanan, ganteng luar biasa, saya tak bisa mengikutinya," tutur Encik disambut kembali riuh para hadirin.

Encik juga melanjutkan lagunya dengan menyinggung Olly Dondokambey dan Rano Karno.

Seniman asal Yogyakarta itu mengaku membuat lagu tersebut saat bertemu dengan Ganjar. Kala itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu sejumlah seniman Yogyakarta di kediaman seniman Butet Kartaredjasa di Dusun Kembaran Tamantirto Kabupaten Bantul, Yogyakarta Minggu 16 Oktober 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia
    Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia

    Ganjar Pranowo

  • PDIP