Sukses

Kode Keras Sandiaga Uno 'Ngebet' Pengin Jadi Cawapres Ganjar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi kode bahwa dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi kode bahwa dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Sandiaga Uno melempar kode itu saat menitipkan lima slogan di acara Rapimnas Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) atau organisasi sayap PPP di Hotel Pecenongan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Di tengah pidatonya, Sandiaga menitipkan semangat Poros Percepatan Pembangunan atau yang ia sebut P3.

Kemudian, ia melanjutkannya dengan lima slogan. Pertama, untuk melakukan P3 maka harus Gercep atau Gerak cepat.

Kedua, Geber atau Gerak bersama. Ketiga, Gaspol atau garap semua potensi untuk menciptakan lapangan kerja. Keempat, GPK atau Gerakan Pemuda Ka'bah.

Barulah, pada slogan kelima Sandiaga menanyakan sendiri kepada para peserta. Sontak, ada yang teriak Ganjar-Sandi.

"Ada satu lagi," tanya Sandi saat sambutan di atas panggung.

"Ganjar, Ganjar Sandi," teriak kader GPK.

"Tadi udah disebut," Sandi pun mengiyakan dengan menunjuk peserta yang teriak itu.

Sementara itu, Plt Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan, pada rapimnas GPK kali ini memang hampir semua DPW satu suara agar Sandiaga menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

"Kami mengusulkan, Pak Sandiaga mendampingi Pak Ganjar. Allahuakbar!," ucap Fauzan diikuti peserta GPK.

"Kalau Bang Sandi masih berpikir-pikir pakai jas hijau, setidaknya Bang Sandi bisa pakai jaket GPK hari ini," kata Fauzan.

Turut hadir dalam acara ini Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Amir Uskara dan Rusli Effendi. Kemudian, ada Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sejumlah elite PPP lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beda Visi, Sandiaga Uno Tidak Tertarik Duet Bareng Anies di Pilpres 2024

Wacana duet Anies-Sandiaga di pilpres 2024 beberapa bulan lalu sempat berembus. Namun, pernyataan Sandiaga Uno yang menyebut dirinya percepatan pembangunan, bukan perubahan, menjadi sinyal kuat bahwa mantan wakil gubernur DKI itu tidak tertarik duet dengan Anies Baswedan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa yang saya usung itu adalah percepatan pembangunan, bukan perubahan. Karena kalau kita mengubah arah pembangunan bangsa ini, kita hanya punya waktu 15 tahun," kata Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (31/5/2023).

Diketahui, Anies diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Ditambah lagi, kemungkinan besar Sandiaga Uno bakal merapat ke PPP. Semua ketahui, partai berlambang ka'bah itu merupakan pengusung Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

Bahkan, PPP dalam beberapa kesempatan selalu mengungkap bahwa Sandiaga menjadi salah satu kandidat kuat untuk mendampingi Ganjar di pilpres 2024 nanti. Kemungkinan besar, Sandiaga akan diusung oleh PPP menjadi cawapres.

"Pak Sandi (Sandiaga Uno) selama ini sudah komunikasi, sering juga jalan bareng, surveinya juga bagus dan sering disebut-sebut. Itu bagi kami ya, PPP. Tentu nanti ada tahapan-tahapan berikut, makanya saya sampaikan nama atau nama-nama. Salah satunya Pak Sandi," ujar Sekjen PPP Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Arwani mengungkapkan, Sandiaga Uno saat ini rajin berkomunikasi dengan PPP. Kerap melakukan agenda bersama, hingga sebentar lagi akan menjadi kader partai berlambang ka'bah.

"Yang sudah selama ini kami jalin komunikasi lalu sudah sering berkegiatan bersama sudah seperti keluarga PPP. Insyaallah juga akan menjadi keluarga besar PPP," kata Arwani.

PPP dan PDIP akan bersama-sama membahas nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Proses itu akan dilakukan pada bulan Juni mendatang.

"Kami hanya menyampaikan bahwa Juni nanti PPP akan lakukan langkah konkret untuk memantapkan kerja sama politik antara PPP dan PDIP. Kalau kemarin bulan lalu kami dalam tahap capres, maka untuk memantapkan, konkretkan, tahapan setelah capres, ya cawapres," kata Arwani Thomafi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.