Sukses

Golkar Targetkan Ikut Usung Calon di Pilpres 2024, Bukan Cuma Bagian dari Koalisi Pemenangan

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar pada 4 Juni 2023 mendatang membahas soal pemenangan Pemilu 2024, termasuk di dalamnya Pilpres.

Ia menyebut rakernas belum akan mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung Golkar.

"Kita lebih pada pemenangan pemilu di masing-masing wilayah," kata Dave pada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Dave menyebut Rakernas tidak akan mengubah hasil Munas di mana Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Meski demikian, Dave mengatakan Golkar fleksibel Airlangga bisa maju sebagai capres ataupun cawapres.

"Keputusan munas tidak berubah. Akan tetapi kita memiliki felkesibilitas apakah menjadi capres atau cawapres, karena sekarang kan kita tidak bisa maju sendirian," kata Dave.

Menurut Dave, pada Pemilu 2024, Golkar ingin menjadi bagian dari pasangan calon (paslon), bukan hanya menjadi bagian dari koalisi pemenang. Golkar ingin ikut usung calon. Terlebih, Golkar memiliki tokoh sendiri untuk dicalonkan di Pilpres 2024.

"Targetnya, tetap pada keputusan munas, kita miliki capres meski akan tetap fleksibel bisa cawapres," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini

2 dari 3 halaman

Dave Laksono: Pintu Komunikasi ke Semua Parpol Masih Dibuka

Sebelumnya, Dave menyatakan pihaknya masih membuka pintu komunikasi ke semua partai politik.

Namun ia mengakui, saat ini Golkar tengah intens berkomunikasi dengan satu partai, yakni Gerindra dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu Pak Prabowo," ujar Dave di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 23 Mei 2023. 

Duet Koalisi inti Golkar-PKB, lanjut Dave, juga tetap mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo. Ia mengakui, posisi Airlangga fleksibel dan tidak ngotot untuk menjadi capres.

"Tetap (dorong cawapres Prabowo). Bisa Pak Airlangga nomor 1, nomor 2, kita fleksibel," kata Prabowo.

 

3 dari 3 halaman

Elektabilitas Bukan Penentu Layaknya Seseorang Jadi Capres ataupun Cawapres

Anggota Komisi I itu juga menyatakan, pihaknya sepakat bahwa elektabilitas bukan jadi faktor utama penentu layaknya seseorang untuk capres ataupun cawapres.

Dave menyebut, kapasitas dan pengalaman lebih dibutuhkan sosok pemimpin. "Jangan hanya melihat elektabilitas dan menghiraukan kapasitas, kapabilitas, pengalaman. Hanya melihat 'oh dia paling laku, itu kita pilih', jangan melihat itu dong. Melihat kemampuannya. Bagaimana dia bisa memimpin kalau hanya populer di masyarakat tapi tidak memiliki pengalaman, kemampuan. Ya nanti negara ini mau jadi apa," jelasnya.

Sosok Airlangga, menurut Dave, memiliki semua kriteria pemimpin yang dibutuhkan saat ini. "Punya (kriteria) semua. Semuanya," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.