Sukses

Demokrat Legowo Jika Anies Pilih Khofifah daripada AHY Sebagai Cawapresnya

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan sebagai cawapres. Beragam spekulatif pun bermunculan agar Anies memilih cawapres di antara mereka berdua.

Menanggapi kemungkinan dua nama tokoh tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyatakan, tak mau memberikan spekulatif. Sebab pihaknya telah sepenuhnya menyerahkan kepada Anies untuk menentukan cawapres.

"Calon wakil presiden diserahkan kepada calon presiden Pak Anies untuk menentukannya," kata Benny usai acara diskusi BroNies salah satu ormas pendukung Anies, di kawasan Jakarta Timur, Minggu (12/3).

Menurut Benny, apabila nantinya nama Gubenur Jawa Timur Khofifah lah yang dipilih sebagai cawapres, bukan Ketua Umum AHY, maka partainya legowo atau ikhlas dengan tetap mendukung Anies.

"(Kalau pilih Khofifah) itu terserah Pak Anies, (legowo) benar, itu ada di Pak Anies," ucap Benny.

Sebab, Benny menyatakan baik partainya, PKS, dan Nasdem yang tergabung dalam Koaisi Perubahan telah sepakat memberikan pilihan cawapres sepenuhnya kepada Anies.

"Sudah final. Demokrat, PKS, sama Nasdem sudah final mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024-2029," kata Benny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keyakinan Demokrat Anies-AHY

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa elektabilitasnya jauh di bawah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasarkan survei Pilpres 2024.

Sehingga menurut Andi, potensi Khofifah sebagai calon wakil presiden dari Anies Baswedan jauh di bawah AHY.

"Khofifah juga potensial ya, tetapi bahwa berdasarkan survei dia menjadi tidak potensial lihat survei cawapres atau survei capres kan sangat jauh di bawah AHY," ujar Andi dalam keterangannya, Kamis 9 Maret 2023.

Selain survei individual, bila diduetkan elektabilitas Anies-AHY lebih tinggi elektabilitasnya dibandingkan Anies-Khofifah.

"Yang berpasangan juga Anies-AHY dan Anies-Khofifah juga lebih besar Anies-AHY. Kira-kira itu data kuantitatifnya," kata Andi.

Dari segi kualitatif, Andi mengklaim AHY juga merupakan seorang warga Nahdlatul Ulama (NU). Sama seperti Khofifah.

"Data kualitatifnya juga kalau seorang NU, AHY juga NU Khofifah juga NU," kata dia.

Sementara, dari segi pemilih perempuan, AHY juga banyak dipilih. Secara wilayah, pendukung Demokrat dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat juga cukup besar.

"Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujar Andi.

"Bahkan di Indonesia Timur dan Sumatera ini yang harus dihitung sebagai kekuatan, walaupun pak SBY mungkin hanya menjadi pandito saat ini tapi jejaknya masih ada dan masih kuat," pungkasnya.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.