Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap, bahwa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak harus menjadi calon wakil presiden. Hal ini, kata Hashim diuangkapkan langsung oleh Cak Imin. Namun, calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto harus berdasarkan persetujuan PKB.
"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya, tidak mutlak Pak Muhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," ujar Hashim ditemui usai deklarasi relawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joang, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Baca Juga
Hashim mengungkap, bila sejak awal PKB mengunci nama Cak Imin sebagai cawapres, maka sudah deklarasi sejak Agustus tahun lalu.
"Kami menangkap tidak perlu sampai 100 persen harus Pak Muhaimin. Kalau harus Pak Muhaimin kan sudah deklarasi bulan Agustus tahun lalu," ujar adik kandung Prabowo ini.
Sementara itu, Gerindra terbuka bila Prabowo diduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Asal politikus PDIP itu menjadi cawapres bukan capres. Serta, PKB juga menyetujui nama Ganjar.
"Kemungkinan itu terbuka kalau pak Ganjar mau jadi tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," ujar Hashim.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar baru saja resmikan sekretariat bersama Gerindra-PKB di Menteng Jakarta Pusat pada Senin, 23 Januari 2023.
Gerindra Terbuka Jika Ganjar Gabung dengan Prabowo, Tapi Jadi Cawapres
Partai Gerindra membuka peluang untuk Ganjar Pranowo bergabung. Namun, Ganjar harus menjadi calon wakil presiden, sebab jatah calon presiden hanya untuk Prabowo Subianto.Â
"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo ditemui usai deklarasi relawan Prabowo Mania 08 di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Hashim menegaskan, Prabowo tidak mungkin menjadi calon wakil presiden, sebab dibandingkan Ganjar, Prabowo jauh lebih senior dan berpengalaman.
"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ujarnya.
Hashim mengaku kesempatan Ganjar menjadi calon wakil presiden terbuka lebar, namun tetap harus dengan persetujuan PKB.
"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi tapi harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampil akrab saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Tengah. Jokowi juga terlihat melakukan swafoto bersama Prabowo dan Ganjar.
Berdasarkan foto yang dibagikan Sekretariat Presiden, Kamis, (9/3/2023), keakraban itu terjadi saat Jokowi meninjau lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih. Sedangkan, Ganjar memakai seragam dinas Gubernur berwarna cokelat.
Sesekali mereka terlihat berbicara serius. Kemudian, suasana menjadi cair penuh tawa saat berfoto dengan para petani di sawah.
Jokowi nampak memegang ponsel, kemudian bergantian dengan Ganjar. Raut wajah para petani pun senang berfoto bersama mereka.
Kegiatan Presiden Jokowi di Jawa Tengah pada hari ini adalah meninjau lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi/Merdeka
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement