Sukses

Mercedes-Benz Pede Mobil Listriknya Tetap Diminati Meski Tanpa Subsidi

Salah satu merek yang tidak akan mendapatkan insentif pembelian mobil listrik, adalah Mercedes-Benz

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, baik untuk motor dan juga mobil ramah lingkungan. Salah satunya, dengan pemberian insentif, yang sudah dikeluarkan untuk kendaraan roda dua, serta roda empat menyusul dalam waktu dekat.

Namun, dalam pemberian bantuan pembelian motor dan mobil listrik ini, pemerintah memberikan syarat hanya bagi produk yang sudah dirakit lokal, dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Dengan begitu, sudah bisa dipastikan, mobil listrik yang masih didatangkan secara utuh alias impor CBU tidak akan mendapatkan jatah subsidi tersebut.

Salah satu merek yang tidak akan mendapatkan insentif pembelian mobil listrik, adalah Mercedes-Benz. Pasalnya, dua mobil listrik asal Jerman tersebut, yaitu EQE dan EQS memang belum dirakit lokal.

Hari Arifianto, Deputy Director Sales and Marketing Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI) mengatakan, meskipun tidak mendapatkan subsidi, akan ada ceruk pasar tersendiri bagi mobil listrik impor, baik secara keseluruhan maupun untuk Mercedes-Benz khususnya.

"Kami sangat yakin, bahwa insentif memang penting tapi bukan segalanya. Jadi, tentunya saat ini mulai kelihatan, tanpa diberikan insentif, pasarnya mulai terbentuk," jelas Hari, saat ditemui di bilang Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023) malam.

Lanjut Hari, saat ini kendaraan listrik yang ditawarkan jenama Bavarian ini, sudah mempresentasikan kebutuhan konsumen terhadap sebuah mobil listrik.

Pasalnya, belum tentu model yang ada di pasaran saat ini, yang juga digadang-gadang dapat subsidi pemerintah sudah memenuhi kebutuhan konsumen.

"Kami yakin, marketnya akan ada sendiri. Dan kita senang sekali antusias masyarakat, dengan diperkenalkan Desember 2022 lalu (EQE dan EQS) mereka (konsumen) rela menunggu. Peminatnya masih tinggi," tukas Hari.

Sementara itu, untuk mobil listrik Mercedes-Benz, yaitu EQE dan EQS tidak hanya ditawarkan sebagai model mewah tapi juga memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.

Hal tersebut, sebagai jawaban dari salah satu kendala roda empat ramah lingkungan yang belum bisa digantikan oleh konvensional terkait jarak tempuh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi

Secara detail, untuk Mercedes EQS memiliki jarak tempuh sejauh 770 km, sedangkan EQE memiliki jarak tempuh sebesar 673 km. Jarak tersebut, mampu ditempuh hanya dalam sekali pengecasan daya.

Berbicara harga, Mercedes EQ dibanderol mulai Rp2,215 miliar untuk EQE 350+ Electric Art Line, Rp2,984 miliar untuk EQS 450+ Electric Art Line, dan Rp3,410 miliar untuk EQS 450+ AMG Line. Harga tersebut berstatus off the road.

Sementara itu, harga yang ditawarkan untuk mobil listrik Mercedes-Benz ini belum termasuk wall charger yang memang dijual terpisah.

Harga untuk alat pengecasan ini dibanderol mulai Rp 38 juta hingga Rp 50 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.