Sukses

BYD Kian Moncer, Penjualan di Awal Tahun Naik Signifikan

Dilansir dari Carnewschina, BYD, telah mencetak penjualan mobil sebanyak 151.341 unit (gabungan antara mobil listrik dengan PHEV) atau meningkat sebesar 62 persen dari tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang Januari 2023, penjualan mobil BYD mengalami peningkatan yang begitu signifikan dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.

Dilansir dari Carnewschina, BYD, telah mencetak penjualan mobil sebanyak 151.341 unit (gabungan antara mobil listrik dengan PHEV) atau meningkat sebesar 62 persen dari tahun lalu.

Dari total penjualan tersebut, untuk mobil penumpang memberikan kontribusi sebesar 150.164 unit, sedangkan sisanya dikontribusikan oleh model kendaraan niaga seperti bus dan truk.

Untuk penjualan mobil listrik murni, BYD sukses menjual sebanyak 71.338 unit pada Januari 2023, di mana hal tersebut mengalami peningkatan 53 persen. Sementara untuk kendaraan jenis PHEV, torehan penjualan mereka sebesar 78.826 unit atau mengalami peningkatan sebesar 69 persen.

Sementara itu, bicara perihal produksi mobil yang dihasilkan, dari data yang dirilis mereka berhasil membuat 69.946 unit mobil listrik dan 82.987 unit sepanjang Januari 2023.

Selain mengemas penjualan serta produksi mobil listrik yang berhasil dilakukan, BYD, juga mencatatkan mereka berhasil memasang baterai sebesar 8.148 GWh untuk semua mobil yang mereka produksi.

Sedangkan bicara performa penjualan mobil BYD setahun penuh, mereka sukses menjual 1.868.543 unit kendaraan sepanjang tahun 2022, di mana angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 152 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemerintah Menargetkan 700 Ribu Unit Kendaraan Listrik Terjual Setelah Insentif Terbit

Pemerintah memasang target peningkatan pangsa pasar kendaraan listrik sebesar 10 persen, dengan dukungan insentif serta pengurangan pajak mobil dan motor listrik. Untuk mencapai hal tersebut, maka penjualan kendaraan listrik harus mencapai 600 ribu unit mobil listrik, dan 100 ribu unit motor listrik.

"Kami terus mendorong kendaraan listrik (EV). Tahun 2023-2024, kami akan mendorong pangsa pasar 10 persen untuk EV dan motor listrik. Dengan begitu kita bisa mengurangi emisi dan impor BBM," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang dikutip dari Antara, Kamis (2/2/2023).

Selain itu, Luhut juga mengatakan, percepatan adopsi kendaraan listrik diharapkan akan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konvensional yang saat ini mencapai hampir 70 miliar liter/tahun.

Dalam paparannya, pada 2021 tercatat bahwa jumlah motor konvensional mencapai 118 juta unit dengan penjualan sebesar 6,5 juta unit per tahun dan konsumsi BBM mencapai 35,9 miliar liter/tahun.

Sedangkan jumlah mobil konvensional mencapai 23 juta unit pada 2021 dengan penjualan sekitar 1 juta unit/tahun dan konsumsi BBM sebesar 34 miliar liter per tahun.

Konsumsi BBM mencapai 70 miliar liter setahun. Bisa Anda bayangkan angka ini. Makanya kalau kita dorong 10 persen (kendaraan listrik), kita akan bisa mengurangi konsumsi BBM," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.