Sukses

Sindir Pemerintah, Wanita Ini Berpose Bak Model di Jalanan Rusak dan Berlumpur

Aksi menyindir pemerintah melalui kreativitas bisa memberikan pesan yang kuat. Misalkan saja foto di jalan rusak dan berlumpur yang dilakukan dengan sepenuh hati viral di dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi menyindir pemerintah melalui kreativitas bisa memberikan pesan yang kuat. Misalkan saja foto di jalan rusak dan berlumpur yang dilakukan dengan sepenuh hati viral di dunia maya.

Hasil foto-foto yang diunggah kembali oleh akun @medsoskediri di Instagram pun viral di dunia maya. Foto tersebut memperlihatkan seorang wanita yang berpose bak model di jalan rusak dan berlumpur. 

"Aksi tersebut dilakukan untuk menyindir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terkait Jalan Raya Tanjung Bintang yang tidak pernah mulus. Lebih dari 25 foto di jalan rusak itu diunggah oleh akun Facebook bernama Ummu Hani pada Rabu (10/2/2021) sore," tulis @medsoskediri di Instagram sebagai keterangan. 

 

Komentar Warganet

Aksi tersebut tentu mengundang beragam komentar dari warganet.

"Gokil konsepnya," ungkap pemilik akun @alifudinakbar.

"Berani kotor itu baik live action," tulis akun @iamjulid_.

"Bagus si fotonya tapi kasian sama modelnya takutnya gatel2 di jalan kotor 🥺," ungkap @eunike_ms.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Akan Panggil Polantas yang Urung Menilang Gegara Kamera di Mobil

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan polisi lalu lintas (Polantas) yang batal menilang seorang pengendara karena di dalam mobil terdapat kamera. Polda Metro Jaya turun tangan untuk berencana memanggil oknum polisi tersebut guna dimintai keterangan.

"Kita coba panggil yang bersangkutan anggotanya, kita akan klarifikasi seperti apa kejadiannya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Sambodo mengatakan oknum polantas tersebut memiliki pangkat Brigadir. Ia berharap dengan adanya klarifikasi terhadap oknum polisi tersebut dapat membuat terang kasus yang sempat ramai itu.

"Mudah-mudahan dengan adanya klarifikasi tersebut kita bisa mencapai titik temu, titik terang sebetulnya apa sih yang terjadi pada kejadian itu," ujar Sambodo.

Sambodo menambahkan, peristiwa itu merupakan insiden lama. Namun, akhir-akhir ini video tersebut diramaikan oleh pihak tertentu.

"Kalau kita lihat videonya, terjadi bulan September 2020, baru diviralkan di bulan Februari," kata Sambodo.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Hindari 5 Hal Saat Pakai Masker Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.