Sukses

Top3 Otomotif Hari Ini: Mau Menolong Ditimpuk Helm dan Pelanggaran Target Operasi Zebra

Peribahasa air susu dibalas air tuba sudah sering kita dengar. Kalimat tersebut bisa mewakili niat baik yang dibalas dengan hal sebaliknya seperti yang terjadi di artikel "Jangan Ketawa, Niat Menolong Malah Ditimpuk Helm".

Liputan6.com, Jakarta - Peribahasa air susu dibalas air tuba sudah sering kita dengar. Kalimat tersebut bisa mewakili niat baik yang dibalas dengan hal sebaliknya seperti yang terjadi di artikel "Jangan Ketawa, Niat Menolong Malah Ditimpuk Helm".

Selain itu, dua artikel menarik lainnya adalah "Ekspansi ke Industri Otomotif, PT Inka Bikin Bus Listrik E-Inobus" dan "Ini Jenis Pelanggaran Target Operasi Zebra 2020". Berikut  ulasannya.

1. Jangan Ketawa, Niat Menolong Malah Ditimpuk Helm

Saat berada di jalan raya, wajib hukumnya untuk saling tolong menolong. Namun, jangan sampai kejadiannya seperti yang dialami oleh pejalan kaki apes ini.

Melansir akun Instagram @dramaojol.id, terlihat seorang pengendara motor yang jatuh karena ada seorang penumpang angkutan umum yang membuka pintu mobil sembarangan di tengah kondisi jalan raya yang macet.

Baca selengkapnya di sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Ekspansi ke Industri Otomotif, PT Inka Bikin Bus Listrik E-Inobus

PT Inka (persero) melakukan ekspansi dengan menyasar industri otomotif. Perusahaan manufaktur pelat merah (BUMN) di bidang kereta api itu akan memasarkan kendaraan komersial bernama E-Inobus.

Bahkan usai dibesut, prototipe bus listrik ukuran medium langsung diuji di jalan umum serta jalan tol Madiun – Caruban pada 19 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini.

3 dari 3 halaman

3. Ini Jenis Pelanggaran Target Operasi Zebra 2020

Polda Metro Jaya siap menggelar Operasi Zebra 2020, yang berlangsung mulai Senin (26 Oktober 2020) hingga 8 November 2020. Untuk pelaksanaan kali ini, pihak kepolisian akan melakukan tindakan preemtif dan preventif terhadap pengendara mobil ataupun motor.

"Untuk operasi kali ini kita lebih banyak tentang sosialisasi dan dikmas lantas/pendidikan masyarakat lalu lintas, daripada penegakan hukum," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo, seperti disitat Merdeka.com, Kamis (22/10/2020).

Baca selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.