Sukses

Heboh, Mobil Wapres Ma'ruf Amin Isi Bensin Pakai Jeriken di Pinggir Jalan

Video yang merekam mobil dinas Kepresidenan tengah isi bahan bakar minyak (BMM) di pinggir jalan viral. Bagaimana bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Video yang merekam mobil dinas Kepresidenan tengah isi bahan bakar minyak (BMM) di pinggir jalan menjadi viral. 

Menilik spesifikasi dari situs resmi Mercedes-Benz, kapasitas tangki sedan asal Jerman ini mampu menampung 80 liter BBM.

Dalam video tersebut, Mercedes-Benz S600 Guard kelir hitam berpelat merah bertuliskan Indonesia 2 dan berbendera merah putih tengah isi bensin menggunakan jeriken di pinggir jalan.

Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar meluruskan soal video mobil VVIP tersebut.

Oemar menjelaskan, mobil itu bukanlah sedang diisi bensin eceran. Paspampres tengah mengisi bensin cadangan lantaran SPBU setempat tidak memiliki bahan bakar dengan kriteria sesuai spesifikasi mobil Wapres.

"Pengisian BBM dari jeriken dilakukan karena tidak adanya SPBU yang memiliki bahan bakar minyak (BBM) sesuai kriteria mobil VVIP dan bukan karena mobil tersebut kehabisan BBM," tulis Oemar dalam keterangan resminya, Sabtu (11/7/2020).

Dia mengungkap, setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jeriken di mobil teknisi. Hal ini ditujukan, ketika diperlukan pengisian BBM namun tidak tersedia bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mobil Wapres di SPBU setempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjadi saat Kunjungan ke Sukabumi

Oemar menambahkan, video viral tersebut terjadi saat Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, 8 Juli 2020.

Saat itu, Wapres Ma'ruf Amin tidak ada di mobil tersebut karena sedang meninjau SMAN 4 dalam persiapan New Normal bersama Mendikbud Nasdiem Makarim, Menag Fachrul Razi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi," Oemar menandasi.

Penulis: Muhammad Radityo Priyasmoro

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.