Sukses

PSBB Berlaku, Suzuki Bingung Berikan Servis Mobil Pikap

Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebagai wilayah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), mulai Jumat (10/4/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Bedasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebagai wilayah yang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), mulai Jumat (10/4/2020).

Meski sejumlah sektor masih diperbolehkan beroperasi, hampir seluruh kegiatan yang tak berhubungan dengan sektor pangan dan logistik harus dihentikan untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19.

Menjadi salah satu model andalan, mobil pikap Suzuki Carry banyak digunakan untuk mengangkut kebutuhan logistik. Hal ini ternyata membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) galau untuk menghentikan aktivitasnya.

"Jadi untuk dealer, kami kan juga support industri logistik. Banyak konsumen khususnya di kendaraan niaga kami, yang melakukan distrubusi bahan pokok. Kami membantu support dengan memastikan bahwa ketersediaan suku cadang dan pelayanan servis tidak terganggu," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra.

Tak hanya itu, Donny menegaskan kendaraan berlambang huruf S tersebut juga banyak digunakan untuk menunjang aktivitas kesehatan seperti ambulans.

"Seperti mobil ambulans juga banyak yang kami suport ke departemen kesehatan dan beberapa rumah sakit. Jadi kami ingin memastikan mobilitas dalam rangka pencegahan maupun mengatasi Corona teratasi dengan cara penyedian part dan servis untuk mobil tersebut," ujarnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum Memiliki Keputusan

Belum memiliki keputusan resmi, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut masih melakukan diskusi untuk mengambil langkah yang tepat dan tak merugikan banyak pihak.

"Jadi kami masih dalam proses untuk berdiskusi apa harus titip atau kami supportnya bagaimana. Jadi sebetulnya kami mau bantu supaya lalu lintas distribusi tak terganggu," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.