Sukses

Pengakuan Mahasiswa Bonceng Hantu Bocah Sepulang Kuliah

Saat dilirik melalui spion, hantu bocah itu tampak duduk di atas boks belakang motornya. Ireng mengaku wujudnya tak menyeramkan, seperti kebanyakan anak-anak di rentang usia 6-8 tahun.

Liputan6.com, Malang - Pulang kuliah setelah kelas malam bisa memberikan pengalaman tersendiri. Misalkan saja pengalaman seorang mahasiswa yang akrab disapa Ireng. Ireng mengaku pernah "ditumpangi" hantu anak-anak ketika pulang dari kampus.

Kala itu, kegiatan belajar mengajar baru berakhir sekitar pukul 19.30 wib. Memang, di Kota Malang, jalan raya di kisaran waktu tersebut masih ramai, bahkan cenderung padat.

Namun, itu tetap membuat bulu kuduk Ireng merinding. Setelah memacu motornya sekitar 5 menit, ia merasa ada tangan yang memegang pundaknya dan memutuskan untuk berhenti.

Ketika menoleh, ia tidak menemukan seorang pun yang duduk di jok belakang motornya. Tapi, saat dilihat melalui spion, benar-benar tampak tangan anak-anak sedang memegang bahunya.

Seketika, Ireng panik dan menghubungi seorang kenalannya yang mengerti hal-hal mistis. Temannya itu menyarankan untuk berkeliling kota sebelum pulang. Tentu, harapannya ialah hantu bocah itu turun di suatu tempat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keliling Kota

Menuruti saran rekannya itu, Ireng pun akhirnya mengambil rute memutar. Setelah melaju sekitar 10 menit, hantu bocah ini justru berpindah tempat.

Saat dilirik melalui spion, hantu bocah itu tampak duduk di atas boks belakang motornya. Ireng mengaku wujudnya tak menyeramkan, seperti kebanyakan anak-anak di rentang usia 6-8 tahun.

Sambil tersenyum-senyum, hantu bocah ini bertepuk tangan ketika diajak berkeliling sebelum akhirnya menghilang. Kata kenalan Ireng, kabarnya anak itu tewas dengan cara yang tak wajar, dan hobinya semasa masih hidup adalah diajak berkeliling sebelum tidur.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini