Sukses

Tol Japek Bergelombang, Pakar Safety: Aman Jika Pakai Akal Sehat

Tol layang Jakarta-Cikampek atau Tol japek Elevated telah resmi beroperasi. Infrastruktur ini, berfungsi sebagai pemecah kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek

Liputan6.com, Jakarta - Tol layang Jakarta-Cikampek  atau Tol Japek Elevated telah resmi beroperasi. Infrastruktur ini, berfungsi sebagai pemecah kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.

Namun, banyak beredar terkait kondisi jalan tol Japek Elevated sejauh 36,4 km ini. Kondisi jalan yang bergelombang atau tidak rata, membuat masyarakat yang hendak melewati ruas jalan ini merasa khawatir, apakah jalan ini aman untuk dilewati atau tidak?

Dijelaskan Sony Susmana, Trainer dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), sejatinya tujuan jalan tol ini untuk mengurangi kemacetan di bawah. Pasalnya, kondisi jalan tol Jakarta-Cikampek sudah berlebih, karena akses keluar kota hanya satu.

"Kalau jalan ini sebetulnya digunakan dengan bijak, tidak masalah. Tapi terkadang pengguna ini sudah bayar, dan kewajiban pemerintah untuk menyiapkan fasilitas yang kalau bisa super, ya super. Itu jalan, sebenarnya memenuhi syarat," jelas Sony saat berbincang dengan Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Senin (16/12/2019).

Lanjutnya, jika berbicara kekurangan, semua juga pasti ada kekurangan, dan tidak terkecuali jalan ini. Paling utama, memang masalah bumpy atau jalan bergelombang, karena memang banyak ditemukan sepanjang jalan, baik itu di sambungan atau di beberapa sudut.

"Pertanyaannya, aman tidak? Aman, kalau kita pakai akal sehat. Pemerintah sudah merilis kecepatan maksimal 60 km/jam. Tapi, dari kacamata safety, 80 km/jam untuk menyalip masih aman," tegasnya menanggapi Tol Japek Elevated.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecepatan di Atas 80 km/jam

Sementara itu, jika kecepatan di atas 80 km/jam, masih bisa dikatakan aman. Namun, sebagai pengemudi, tidak akan pernah tahu, kondisi di depan, atau keseimbangan kendaraan yang bisa saja hilang.

"Kebiasaan orang Indonesia kan, bisa beli mobil tidak bisa merawat. Di atas 80 km/jam itu, memang rasanya tidak enak sekali di jalan tol ini. Tapi, melewati jalan ini, aman saja, selama pengemudi pakai akal sehat, dan bisa kontrol kendaraan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.