Sukses

Di Indonesia Inden 4 Tahun, Suzuki Jimny Jadi Mobil Dinas di Italia

Namun, lain halnya dengan para polisi khusus di Italia bernama The Carabinieri. Mereka membeli 10 unit Suzuki Jimny. Bukan untuk kendaraan pribadi, SUV ini menjadi mobil dinas.

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Jimny generasi terbaru merupakan mobil yang cukup dinanti-nanti oleh pecintanya. Di Indonesia sendiri indennya bisa mencapai 4 tahun.

Namun, lain halnya dengan para polisi khusus di Italia bernama The Carabinieri. Mereka membeli 10 unit Suzuki Jimny. Bukan untuk kendaraan pribadi, SUV ini menjadi mobil dinas.

Beberapa orang mungkin bertanya alasan terpilihnya Suzuki Jimny sebagai mobil dinas polisi khusus Italia. Wajar, mesinnya hanya 1.500 cc dengan tenaga 100 Tk dan torsi maksimum 138 Nm.

Bukan untuk Pengejaran

Performa tersebut terbilang kurang untuk melakukan pengejaran pelaku kriminal. Terlebih, ketika para penjahat menggunakan kendaraan yang lebih kencang.

Namun, mengutip dari Autoindustriya.com, Suzuki Jimny akan digunakan oleh departemen kehutanan mereka. Memang, Suzuki Jimny memiliki kemampuan off-road mumpuni berkat penggerak 4WD.

Selain itu, dimensinya tak terlalu besar sehingga dapat melalui medan off-road yang cenderung sempit. Konsumsi bahan bakar Suzuki Jimny pun hemat sehingga ramah lingkungan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modifikasi Khusus

Agar layak digunakan sebagai armada kepolisian, tentu ada serangkaian modifikasi pada Suzuki Jimny Carabinieri ini, terlebih di sisi eksteriornya.

Modifikasi paling mencolok ialah penerapan dual-tone di body yang memadukan warna Army Blue dan atap putih, khas Carabinieri. Selain itu, ada juga aksen merah dan tulisan serta logo Carabinieri di samping.

Suzuki Jimny Carabinieri ini juga dibekali dengan sirene 2 nada, rotator di atap, dan strobo berwarna biru pada bagian depannya. Semua ubahan itu dikerjakan oleh rumah modifikasi lokal bernama Focaccia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.